Ahad 22 May 2016 23:12 WIB

CLS Knights Tundukkan Tuan Rumah Satria Muda

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: M Akbar
 Pebasket Satria Muda Britama, Rony Gunawan, (tengah) berebut bola dengan pebasket CLS Knights Surabaya, Budidharma (tiga kiri), pada pertandingan Seri II National Basketball League (NBL) di Hall A Senayan, Jakarta, Minggu (13/1) malam.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Pebasket Satria Muda Britama, Rony Gunawan, (tengah) berebut bola dengan pebasket CLS Knights Surabaya, Budidharma (tiga kiri), pada pertandingan Seri II National Basketball League (NBL) di Hall A Senayan, Jakarta, Minggu (13/1) malam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pertemuan CLS Knights Surabaya dengan Satria Muda Pertamina Jakarta di babak semifinal kembali digelar. Lagi-lagi CLS Knights berhasil meredam tuan rumah dengan skor 76-70. Satria Muda harus rela kalah di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, Ahad (22/5).

Jamarr Johnson menjadi pengumpul poin terbanyak untuk CLS Knights dengan 19 poin, 14 rebound, dan 5 steal. Mario Wuysang dan Sandy Febiansyakh masing-masing 18 dan 14 poin. Di pihak Satria Muda, Arki Dikania Wisnu mengoleksi 20 poin dan 6 assist sementara Rony Gunawan 14 poin.

Awal pertandingan, laga berjalan cukup ketat. Muhammad Isman Thoyib membuka cetakan poin CLS Knights lewat dua kali lemparan bebas. Lima menit pertama, mereka meninggalkan Satria Muda dengan hanya empat poin. Lawan baru kewalahan di sisa menit kuarter itu lantaran menderita team foul. CLS Knights berhasil memanfaatkan lemparan bebas dan mencetak 13 poin dari sana. Mereka unggul 22-12.

Kuarter kedua, CLS Knights di atas angin. Mereka semakin menjauh lewat pertahanan apik Jamarr Johnson. Dua kali ia berhasil mencuri bola. Total ia mengumpulkan empat steal sampai kuarter ini. Mario Wuysang kemudian membantu timnya lewat tembakan tiga angka. Dua kali tembakan terbuka bisa ia manfaatkan. Sementara itu, Satria Muda masih berusaha menyusul. Nahas, mereka hanya mampu mengumpulkan delapan poin. ClS Knights tetap memimpin 36-20.

Kuarter ketiga memanas. Sempat terjadi kemelut di bawah ring CLS Knights. Pertengkaran tak terelakkan di tengah pertandingan. Kedua tim perlu menyisi lantaran wasit harus melihat rekaman ulang untuk mengeluarkan putusan. Hasilnya, Hardianus dan Riza Raharjo dari Satria Muda dikeluarkan dari pertandingan. Herman dari CLS Knights juga mengalami hal serupa.

Pasca kemelut itu, Satria Muda memanfaatkan momentum untuk bangkit. Mereka menyempitkan ketertinggalan sampai beda 10 poin. Kedudukan 48-38 masih untuk CLS Knights.

Kuarter akhir, Satria Muda menjaga momentum. Mereka terus menambah angka sementara CLS Knights kehilangan Thoyib yang baru saja melakukan pelanggaran kelimanya. Pertandingan memanas, gelanggang bergemuruh. Tiga menit terakhir, Satria Muda membalikkan keadaan. Mereka memimpin 58-56 lewat tembakan tiga angka Rony Gunawan, tapi lawan tidak juga menyerah. Jual-beli serangan terjadi, CLS Knights memimpin lagi 61-59. Arki berhasil membuat skor imbang di lima detik terakhir. Kedudukan 61-61.

Laga berlanjut ke overtime, Satria Muda harus kehilangan Rony Gunawan dan Kevin Yonas Sitorus. Mereka melakukan lima kali pelanggaran. Sementara itu, pertandingan tetap menyuguhkan permainan atraktif. Kedua tim berbalasan poin. CLS Knights pada akhirnya memutus asa lawan dengan memenangkan pertandingan 76-70. 

Dengan begitu, kedudukan menjadi 2-0 untuk CLS Knights. Mereka berhasil mendapat tiket ke final. Pelita Jaya EMP Jakarta akan menjadi lawan terakhir di Britama Arena, Mahaka Square, Jakarta, kamis (26/5)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement