Sabtu 20 Dec 2014 08:15 WIB

Rekor The Black Mamba

Rep: C12/ Red: Didi Purwadi
Kobe Bryant
Foto: AP
Kobe Bryant

REPUBLIKA.CO.ID, Minnesota -- Suasana gedung Target Center, Minnesota, bergemuruh ketika Kobe Bryant berhasil menyelesaikan dua poin lemparan bebasnya. Ya, kegemuruhan itu sebagai tanda ucapan selamat kepada The Black Mamba karena telah melewati rekor poin yang dicetak Michael Jordan selama ini. Lewat free throw tersebut, Bryant mencetak poin yang ke-32.293, melampaui total poin Jordan, 32.292.

Prestasi Bryant diraihnya saat LA Lakers bertandang ke markas Minnesota Timberwolves di Minnesota pada Ahad (14/12) waktu setempat. Saat itu Bryant masih kurang delapan poin lagi untuk bisa melewati rekor torehan Jordan.

Di tengah kuarter kedua itu, Bryant mendapat lemparan free throw. Jika dua tembakan itu masuk, maka ia telah melewati satu poin dari rekor Jordan. Para penonton tampak bersorak-sorai mengiringi tembakan Bryant. Alhasil, pemain asal Philadelphia ini pun berhasil menambah dua poin.

Setelah itu, pertandingan sempat terhenti sejenak. Para pemain dari kedua klub menghampiri Bryant untuk memberikan selamat. Bryant pun menyalami para staf klubnya di pinggir lapangan, dan melambaikan tangannya kepada para penonton yang memenuhi tribun Target Center. Skor sementara kala itu 38-32 untuk keunggulan Lakers.

Bryant menyingkirkan Jordan dari peringkat tiga daftar pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah NBA, dengan total poin sekarang 32.331. Kareem Abdul Jabbar, mantan pemain NBA era 70 hingga 80-an, masih bertahan di peringkat pertama dengan total poin 38.387. Duduk di peringkat kedua, yakni pemain NBA era 80 hingga awal 2000-an, Karl Malone, dengan total 36.928.

Laga itu ternyata ditonton Jordan. Mantan pemain Chicago Bulls ini ingin menikmati permainan yang ditampilkan Bryant. Menurut Jordan, penampilan Bryant semakin lama semakin baik. "Tiap tahun Kobe tumbuh menjadi pemain yang hebat," tutur Jordan seperti dikutip dari laman resmi NBA, Rabu (17/12).  

Jordan pun mengucapkan selamat kepada Bryant saat dihubungi ESPN. Ia mengakui ketangguhan Bryant. Kata Jordan, pemain bernomor punggung 24 ini memiliki etos kerja yang kuat dan semangat yang sama kuatnya. "Ia jelas pemain hebat," tutur dia.

Usai laga, Bryant merespon ucapan selamat dari Jordan. Baginya, Jordan seperti guru yang telah mengajarkan banyak hal. "Dia (Jordan) tahu betapa aku belajar banyak dari dia, dari legenda NBA lainnya juga, tapi secara khusus dari dia," tambah Bryant.

Bryant merasa terhormat bisa berada di sini untuk tetap bermain. Ia sangat senang bisa bermain di NBA hingga sejauh ini. Apalagi, penampilannya di lapangan tak henti-hentinya menjadi daya tarik khalayak penonton. "Saya sangat menghormati kesempatan ini, saya masih bisa tampil di lapangan untuk melakukan apa yang ingin kulakukan," kata dia.

Bryant memulai karir profesionalnya di NBA sejak 1996 lalu, saat umurnya masih 17 tahun. Dari tahun itu hingga sekarang, ia hanya bermain untuk LA Lakers, dan tak pernah pindah klub. Menariknya, saat tanda tangan kontrak dengan Lakers, ia diwakili oleh orang tuanya karena masih belum cukup umur.

Di tahun itu, Bryant menjadi pemain rookie termuda yang pernah ada selama di NBA, dengan usia 18 tahun 72 hari. Namun, saat itu ia masih sering duduk di bangku cadangan. Karena terus mengembangkan permainannya di lapangan, akhirnya ia terpilih sebagai starter, tepatnya pada usia 18 tahun 158 hari.

Bahkan, ia menjadi starter termuda sepanjang sejarah NBA, walaupun bermain hanya dalam waktu yang cukup singkat. Di akhir musim, rata-rata ia bermain selama 15 menit per laga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement