REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Warriors harus menelan pil pahit usai kalah dramatis di partai hidup-mati menjamu Saigon Heat, Rabu (22/10) malam WIB. Kekalahan ini sekaligus menutup rapat-rapat peluang Warriors untuk lolos ke babak playoff.
Sebelumnya, Warriors bersaing untuk memperebutkan babak playff ASEAN Basketball League (ABL) 2014. Namun sangat disayangkan keuntungan sebagai tuan rumah tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal oleh Warriors. Bahkan anak asuh Cokorda Raka Satrya Wibawa harus mengakui keunggulan sang tamu dari Vietnam dengan skor akhir tipis 73-75.
“Kita sudah berjuang maksimal, hanya saja kita selalu tak pernah unggul dalam tiga kuarter awal, dan ini berpengaruh pada kuarter selanjutnya. Mungkin tahun ini bukan tahun kita, evaluasi harus dilakukan sebagai bekal ABL selanjutnya,” kata pelatih Warriors Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Salah satu perwakilan Indonesia itu tampil kurang memuaskan selama dua kuarter pertama pertandingan. Bahkan, Warriors harus tertinggal 29-47 saat laga memasuki half-time. Performa Warriors mulai menanjak memasuki dua kuarter terakhir.
Dua pemain asing yang diimiliki Warriors, Tremayne Johnson dan Mike Fey, menjadi pemain andalan untuk mengoleksi dalam pertandingan tersebut. Melalui kedua pemain asing itu,keunggulan Heat pun perlahan mulai terpangkas. Warriors menutup kuarter tiga dengan selisih 13 poin, 46-59. Berhasil memperkecil ketinggalan membuat skuat Warriors lebih bersemangat lagi ada kuarter terakhir.
Harapan untuk lolos ke babak playoff kembali membahana di Britama Arena, usai Bonanza Siregar melesakan tembakan tiga angka untuk membuat skor jadi imbang 70-70. Sehingga game harus melalui perpanjangan waktu (overtime), peluang lolos ke babak playoff kembali berimbang.
Namun, sangat disayangkan, selama overtime, Warriors hanya bisa menambah tiga poin, sedangkan Heat mampu mencetak lima angka. Pertandingan usai dengan skor 73-75. Dengan hasil ini, Warriors melorot ke peringkat 5 klasemen ABL dengan 8 kemenangan dan 11 kekalahan, meski masih ada satu pertandingan lawan Laskar Dreya, 26 Oktober 2014.
“Meski dipertandingan selanjut Heat kalah dan kita menang, tetap peluang ke babak playoff sudah tidak ada,” keluh, Wiwin, sapaan akrab Cokorda Raka Satrya Wibawa.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
