Ahad 19 Oct 2014 07:12 WIB

CLS Lanjutkan Tradisi Lolos Final

Mario Wuysang melepaskan tembakan
Foto: NBL
Mario Wuysang melepaskan tembakan

REPUBLIKA.CO.ID, BADUNG--CLS Knights Surabaya sukses menjaga tradisi lolos ke partai puncak turnamen pramusim NBL Indonesia. Untuk kali kelima beruntun, CLS Knights sukses menembus babak puncak menyusul kemenangan 82-71 atas Satria Muda BritAma Jakarta, dalam semifinal Speedy NBL Indonesia Preseason Tournament Mangupura Cup 2014 di GOR Purna Krida Kerobokan Badung, Bali, Sabtu (18/10).

Berstatus runner-up Grup A, CLS Knights berhasil menundukkan Satria Muda yang lolos menyakinkan dengan status juara Grup B. Pada partai final yang akan dilangsungkan Ahad (19/10), CLS Knights akan menantang Aspac Jakarta. Kedua tim ini sudah saling bertemu sebelumnya pada fase penyisihan grup. 

Partai final antara CLS versus Aspac ini juga merupakan ulangan final turnamen pramusim edisi 2011. Kala itu, CLS Knights akhirnya keluar sebagai juara setelah mengalahkan Aspac di final yang berlangsung di GOR Bimasakti Malang. Itulah satu-satunya gelar yang berhasil diraih CLS. Pada tiga edisi final turnamen pramusim lainnya (2010, 2012, dan 2013), CLS selalu terganjal di final.

”Hari ini anak-anak sudah bagus mainnya. Terutama Herman dan Achmad (Syarif). Mereka berhasil menjalankan tugas dengan baik dalam meredam big man lawan (Satria Muda),” puji Kim Dong-won, head coach CLS Knights berkebangsaan Korea Selatan mengomentari keberhasilan timnya mengatasi Satria Muda.

Dari statistik, baik Herman maupun Achmad Syarif memang tidak terlalu menonjol. Herman mengemas 9 poin dan 6 rebound. Sedangkan Achmad Syarif mencetak 5 poin dan 7 rebound. Namun, sepanjang laga keduanya bekerja ekstra keras dalam menahan gempuran Satria Muda yang sangat mengandalkan keunggulan para big man-nya. Seperti Rony Gunawan, Christian Ronaldo Sitepu, Vinton Noland Surawi, dan Kevin Yonas.

Kunci keunggulan CLS Knights lainnya adalah akurasi tembakan bebas dan tiga angka yang lebih baik dari Satria Muda. Dimaz Muharri dkk sukses mengkonversi 10 dari 33 peluang tembakan tiga angka (30 persen). Sementara Satria Muda hanya mengoptimalkan 4 dari 20 peluang atau 20 persen saja. CLS Knights juga mengemas akurasi free throw yang cukup fantastis dalam laga ini, yakni mencapai 90 persen (18 dari 22 peluang).

Mario Wuysang tampil sebagai top skorer dalam laga ini dengan kontribusi 14 poin. Kontribusi besar juga diberikan tiga pilar CLS lainnya, Bima Riski Ardiansyah, Sandy Febiansyakh, serta AA Ngurah Wisnu Budidharma. Ketiganya masing-masing mengemas tambahan 10 poin.

Dari Satria Muda, Rony Gunawan tampil paling dominan dengan membukukan double-double lewat kombinasi 20 poin dan 15 rebound. Sayang, performa luar biasa pemain yang akrab disapa Rogun itu tak mampu mengantarkan kemenangan bagi timnya. Satria Muda akan berebut tempat ketiga melawan Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta sebelum laga final.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement