Senin 22 Sep 2014 05:45 WIB

Alhamdulillah, Pemain Basket Boleh Berjilbab (1)

  Pemain Spanyol Pau Gasol (kiri) berusaha memasukkan bola saat melawan Perancis pada perempat final Piala Dunia Bola Basket di Madrid, Kamis (11/9) WIB.
Foto: AP/Daniel Ochoa de Olza
Pemain Spanyol Pau Gasol (kiri) berusaha memasukkan bola saat melawan Perancis pada perempat final Piala Dunia Bola Basket di Madrid, Kamis (11/9) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Dunia bola basket telah menyusun peraturan baru, yaitu percobaan boleh menggunakan jilbab selama pertandingan resmi.

Hal ini menandakan harapan baru untuk meraih prestasi bagi muslimah berjilbab untuk tampil berkompetisi dalam pertandingan basket. Muslimah Amerika Serikat menyambut hal ini dengan bergembira.

Baca Juga

“Kami menyambut perubahan kebijakan oleh federasi bola basket internasional (FIBA) ini,” ungkap direktur komuniksi nasional dewan hubungan muslim Amerika, Ibrahim Hooper, kepada on Islam.

Kebijakan baru ini memperbolehkan muslimah, sikh, dan penganut agama lainnya yang mengajarkan menutup kepala, untuk ambil bagian dalam olahraga yang mereka gemari. Tentunya, hal ini dilakukan sambil tetap menjaga keyakinan dan keimanan mereka.

“FIBA tentu harus merayakan hal ini karena merespon situasi keagamaan dengan positif. Ini menjadi nilai positif bagi keagamaan para atlit.”

Kebijakan baru ini menghapus yang lama, yang semula melarang tutup kepala berbau agama, termasuk jilbab, dan udeng – udeng, yang biasa dikenakan penganut Sikh. Alasannya, larangan ini untuk menunjukkan netralitas dalam pertandingan.

Ternyata, peraturan ini memunculkan reaksi dari kalangan atlit muslim dan sejumlah organisasi. Mereka meminta peraturan itu diganti.

Pada Agustus lalu, dua pemain basket muslim meminta FIBA menghapus larangan berjilbab. Begitu juga larangan memakai udeng – udeng.

Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menutup aurat. Salah satunya dengan berjilbab bagi muslimah. Hal ini adalah kewajiban, bukan sebagai simbol keagamaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement