REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -- Menyerah di gim pertama dan kemudian bangkit di gim kedua pada final Wilayah Timur, NBA, membuat Miami Heat siap meneruskan momentum kemenangan. Apalagi pada gim ketiga yang dihelat, Ahad (25/5) WIB, Heat akan bertindak sebagai tuan rumah di American Airlines Arena.
Satu hal yang mampu menjadi penyebab para pemain Heat unggul atas Indiana Pacers di gim kedua adalah mengenai sikap kepercayaan. Hal ini juga yang akan diusung anak asuhan Erik Spoelstra agar bisa membalikan kedudukan.
"Ketika tim memiliki kepercayaan, mereka akan melakukan komunikasi yang baik. Dan ini akan membuat kami sukses," ungkap Spoeltra di laman resmi Miami Heat (23/5).
Ia mengatakan, pada saat pertandingan di gim kedua, para pemain mencoba untuk mengubah pola permainan sesuai dengan keinginan mereka saat di lapangan. Namun itu tidak menjadi masalah. Asalkan perubahan itu bukan sesuatu yang gila.
Hal itu pun terjadi ketikan Norris Cole menjaga pemain Pacers, Lance Stephenson. Stephenson pun terlihat kesulitan untuk mencetak poin.
Guard Miami Heat, Lebron James membenarkan sistem kepercayaan yang dipakai Spoeltra terhadap Miami. James sangat menyukai cara ini. Karena dengan kepercayaan, James bisa melakukan keinginannya terhadap tim untuk menghasilkan kemenangan.
Di kubu lawan, Pacers tentu tidak ingin kembali kehilangan angka meski pun bermain di kandang lawan. Apalagi bintang mereka, Paul George dinyatakan telah pulih dan siap kembali bertanding pada gim ketiga.
Goerge mengatakan telah merasa baikan sejak dua hari silam. Selain itu, tim medis menuturkan, George sudah sembuh dari cedera yang menimpanya. "Saya telah menyelesaikan serangkaian tes dan memastikan bisa bermain melawan Miami," ujar George.
Keberadaan George di lapangan memang sangat diperlukan oleh Pacers. Pada pertandingan di gim pertama saja, Goerge mampu menjadi penyumbang poin terbanyak dengan 24 poin dan membantu Pacers menang 107-96.
Di gim kedua, meski pun tidak menyumbangkan poin tertingggi, namun 14 poin cukup menempatkannya menjadi penyumbang kedua terbanyak setelah Stephenson. Itu pun karena ada kejadian yang menimpanya ketika pertandingan di gim kedua akan berakhir.
Pada gim kedua kuarter keempat, Paul George sempat bertubrukan dengan Dwyane Wade. Saat itu Pacers unggul 73-69 dengan tujuh menit tersisa. Sayang kejadian tersebut menjadi titik balik kekalahan Pacers. Karena bintang mereka, Paul George bermain kurang maksimal sehingga Miami berbalik unggul 87-83.
Melihat hasil dari kedua pertandingan ini, adanya George sangat dinanti oleh Indiana Pacers agar mampu kembali menang seperti di gim pertama.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
