Senin 04 Nov 2013 10:05 WIB

Pelicans Petik Kemenangan Pertama

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Didi Purwadi
Guard Charlotte Bobcats, Ramon Sessions (7), berebut bola dengan forward New Orleans Pelicans, Anthony Davis (23), dalam laga NBA di New Orleans pada Sabtu (2/11).
Foto: AP/Gerald Herbert
Guard Charlotte Bobcats, Ramon Sessions (7), berebut bola dengan forward New Orleans Pelicans, Anthony Davis (23), dalam laga NBA di New Orleans pada Sabtu (2/11).

REPUBLIKA.CO.ID, NEW ORLEANS -- Bukan hanya nama saja yang baru, namun New Orelans Pelicans dapat mengeksekusi bola dengan baik dan menembus pertahanan Charlotte Bobcats pada laga ketiga di musim reguler NBA 2013/2014.

Pelicans membuat pekerjaan menjadi lebih mudah sekaligus membuktikan bahwa mereka bisa menghindari awal yang buruk sejak musim 2004/2005.

Dengan penuh percaya diri, Pelicans berhasil mengalahkan Bobcats dengan skor 105-84 di New Orleans Arena. Sebuah kebanggaan bagi pelatih Pelicans, Monty Williams, atas kerja keras dari para pemainnya untuk memetik kemenangan pertama musim ini.

Menurutnya, kerjasama tim yang ditunjukkan oleh pasukannya sudah memenuhi harapan. Tetapi, ini hanyalah awalan dan masih banyak pertandingan besar yang akan mereka hadapi selama musim bergulir.

"Sulit untuk mendapatkan kemenangan ini dan saya optimis kami bisa terus bermain seperti ini dengan energi yang luar biasa," ujar Williams, dilansir media lokal The Times Picayune, Ahad (3/11).

Pada dua pertandingan sebelumnya, Pelicans dikalahkan oleh Indiana Pacers dan Orlando Magic. Kekalahan tersebut tentu saja bukan menjadi awal yang baik.

Namun mereka tetap menyimpan harapan untuk memetik kemenangan. Apalagi, klub tersebut masih diperkuat oleh Anthony Davis yang pada musim lalu terpilih dalam draft NBA.

Di usianya yang menginjak 20 tahun, penampilan Davis terbilang sudah matang. Dia mencetak skor tertinggi yakni 25 poin, delapan rebound, enam steal, dan empat assist. Bahkan pada musim lalu, dia mencetak poin double-double tiga kali berturut-turut.

Davis mengatakan kunci keberhasilan suatu tim yang kuat dibangun melalui komunikasi yang baik sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam mengeksekusi bola.

"Saya melakukan apapun untuk membantu tim saya menang, mulai dari diving untuk menyelamatkan bola bahkan membuat transisi permainan," ujar Davis.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement