Rabu 30 Oct 2013 18:08 WIB

Awal yang Sempurna untuk Miami Heat

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Yudha Manggala P Putra
Miami Heat (putih) menghadapi San Antonio Spurs di laga final NBA 2013.
Foto: AP/Larry W. Smith
Miami Heat (putih) menghadapi San Antonio Spurs di laga final NBA 2013.

REPUBLIKA.CO.ID, MIAMI -– Sang juara back to back, Miami Heat membuka musim reguler wilayah timur dengan fantastis. Di tengah ribuan pendukungnya di American Airlines Arena, LeBron James dan kawan-kawan mempersembahkan kemenangan pertama NBA musim 2013/2014 atas Chicago Bulls dengan skor 107-95.

Kembalinya point guard Bulls, Derick Rose dari cedera panjang menyalakan lagi api persaingan antara kedua klub.

Heat tak banyak melakukan perombakan pemain pada musim ini. Kepala Pelatih Heat, Erik Spoelstra memiliki orientas agar pemainnya menjadi lebih matang dan kekompakan tim tetap terjaga.

Bagi Erik, tidak mudah untuk mempertahankan gelar juara, apalagi persaingan NBA musim ini semakin ketat sehingga dia meminta anak buahnya untuk bekerja keras dan tidak merasa cepat puas.

“Ini adalah permainan tim, orientasi kami adalah membangun kekompakan tim dan fokus pada detail,” ujar Spoelstra, dilansir Miami Herald, Rabu (30/10).

LeBron James masih menjadi bintang bagi Heat, dia mencetak skor terbanyak yakni 17 poin. Jumlah poin yang dikumpulkan oleh James memang tak sebanding dengan power forward Bulls, Carlos Boozer yang meraih 31 poin. Akan tetapi pemain cadangan Heat mendapatkan minute play yang merata dan secara keseluruhan tujuh pemainnya mencetak poin double digit.

“Tidak ada yang peduli dengan kemampuan individu karena ini adalah permainan tim, semua pemain memiliki peran penting maka untuk itulah kami disatukan,” ujar James.

Sedangkan, pada momen comeback-nya Derick Rose menyelesaikan pertandingan dengan mengumpulkan 12 poin dan waktu bermain 34 menit. Rose mengaku belum memiliki performa yang maksimal pada pertandingan perdananya setelah cedera dan kekalahan Bulls membuatnya sangat kecewa. Menurut guard berusia 25 tahun itu, dia seharusnya bisa melakukan shot lebih banyak dan mengurangi turn overs.

Belajar dari kekalahan Bulls atas Heat pada playoff kedua musim lalu, Kepala Pelatih Bulls, Tom Thibodeau mengatakan timnya perlu penajaman lagi di defense dan rebound. Dua hal itu masih menjadi kekurangan utama dalam tim asuhannya. Selain itu, penguasaan bola dan akurasi tembakan juga masuk ke dalam daftar evaluasi Thibodeau.

Sementara itu, pertandingan perdana di wilayah barat langsung menampilkan derby Los Angeles. Lakers yang menurunkan hampir seluruh pemain cadangannya berjaya atas Clippers dengan hasil akhir 116-103. Setelah melepas Dwight Howard dan Metta World Peace, tidak banyak yang bisa diharapkan dari Lakers. Sedangkan Kobe Bryant hanya bisa menonton dari bangku penonton karena cederanya yang belum seratus persen pulih.

Namun, pada laga perdana musim reguler, tim asuhan Mike D’Antonni membuktikan bahwa tanpa Bryant pun mereka masih bisa tampil baik. Data statistik pun menunjukkan bahwa kekuatan pemain Lakers sudah merata, hampir seluruh pemain cadangan mencetak poin double digit. Bahkan, top skorer Lakers pada pertandingan tersebut dipegang oleh Xavier Henry dari bangku cadangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement