REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Basket Putra Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) menekuk perlawanan Universitas Pelita Harapan (UPH), The Eagles 64-55 pada pertandingan final turnamen basket Liga Mahasiswa (Lima) 2013.
Bermain di GOR Pulogadung, Jakarta, Ahad (24/2) malam, ITHB mengukuhkan diri sebagai juara Lima 2013. Harapan UPH yang ditukangi pelatih Stephen Metcalfe, kandas, begitu pula impian serta kandidat peraih poin Lima terbanyak Papin Nadapdap untuk mencuri gelar Lima.
Walaupun terjungkal, Papin Nadapdap mencatat "double-double" dengan raihan 22 poin dan 11 rebound. Sementara penggawa ITHB, Eben Haeser, kandidat Most Valuable Player Lima 2013, bermain apik dan menjadi penyumbang poin terbanyak dengan 16 poin, dan satu rebound.
ITHB tampak bermain tenang sejak awal pertandingan dan mengatasi keriuhan pendukung UPH. Tidak demikian dengan UPH yang tampak bermain terburu-buru di awal pertandingan sehingga beberapa peluang terbuang percuma.
Lewat prestasi ini ITHB mempertahankan gelar musim lalu. Seperti diketahui sebelumnya, ITHB juga meraih juara Liga Basket Mahasiswa Nasional (Libamanas) 2012 usai mengalahkan Universitas Surabaya, Februari silam.
"Kemenangan ini berkat semua kerja keras pemain, serta semua yang telah memberi dukungan," kata pelatih ITHB, Yosef Pratiknyo kepada Republika seusai pertandingan.
Yosef menambahkan, kemenangan kali ini murni berkat kerja keras pemain sejak menit awal pertandingan. "Saya pikir atmosfer final hari ini tidak jauh berbeda dengan final tahun lalu," tambahnya.
ITHB menutup kuarter pertama dengan skor telak 23-8. Memasuki kuarter kedua, UPH tidak dapat berkutik melayani pola serangan cepat yang dibangun Kaleb Gemilang dan kawan-kawan. Hingga kuarter pamungkas, ITHB berhasil mengamankan kemenangan dengan skor 64-55. Eben Haeser memimpin perolehan poin untuk ITHB dengan 16 poin. Sementara dari UPH, Papin Nadapdap mengukir 22 poin.
Pada pertandingan perebutan jaura ketiga, Institut Perbanas mencatatkan namanya di bawah UPH. Perbanas sukses membungkam lawannya yang juga dari Greater Jakarta Conference, Universitas Esa Unggul lewat skor ketat 71-60. "Kami bawa hasil yang jelas ke sini," kata pelatih Perbanas, Bennedict Nicollo ditemui usai pertandingan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
