REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim basket putra Perbanas menghadapi beberapa kendala jelang pertandingan Grand Final Liga Mahasiswa 2013 Grup B. Menghadapi Univesitas Atmajaya di Gelanggang Olahraga Pulo Gadung, Jakarta Timur, Senin (18/2), Perbanas tidak bisa tampil optimal karena mengalami krisis pemain.
Pelatih Perbanas Benedict Nicollo menyatakan pada laga tersebut timnya sedikit dirugikan lantaran sejumlah pemain pilarnya mengalami cedera. ''Ada sejumlah pemain yang terkena flu dan cedera,'' katanya. Karena itulah, timnya hanya bisa memasang 6-7 pemain dalam laga Senin (18/2) besok.
Untuk mengantisipasi krisis pemain ini, Benny akan mendayagunakan sisa pemain yang ada. ''Kami akan meminta para pemain yang ada untuk tampil lebih fokus dan jangan terlalu bergantung pada kapten,'' katanya.
Pelatih yang akrab disapa Benny ini pun akan memasang strategi bagaimana membuat lawan agar tidak bermain bertahan. ''Kami akan lakukan defense dan offense dan membatasi lawan agar tidak bermain defense,'' katanya.
Benny juga mengaku tak memasang target apapun saat berhadapan dengan Universitas Atmajaya. Ia hanya menyarankan kepada para anak asuhnya untuk tampil terbaik pada laga Senin nanti dan sebisa mungkin mencuri kemenangan agar bisa lolos ke babak selanjutnya. ''Untuk ke final four rasanya sulit sekali karena kami pasti akan bertemu dengan juara tahun lalu ITHB,'' tambahnya.
Kondisi serupa juga terjadi pada skuad putri Perbanas. ''Sejumlah pemain dan kapten putri perbanas Wiwik terkena typus,'' katanya. Ia pun akan menerapkan startegi dan antisipasi serupa untuk menghadapi kendala tersebut.
Pesimistis Benny semakin bertambah saat dia belum mengetahuin karakter dan alur permainan tim lawan. Namun, meski begitu menurutnya, timnya masih terbantu dengan adanya persiapan matang yang telah dilakukan timnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
