REPUBLIKA.CO.ID, PENGALENGAN -- Tim rowing dari cabang olaraga (cabor) dayung punya peluang meraih medali emas di ajang Asian Games 2018. Kepala pelatih tim Merah Putih Boudewijn van Opstal mengatakan Indonesia akan menurunkan 15 nomor pertandingan, tiga di antaranya menjadi andalan.
Opstal menyebutkan tiga nomor tersebut, yakni LM-4 dan LW-4, serta LM+8. “Tiga nomor ini yang paling punya potensi medali. Yang pasti kami usahakan untuk bisa meraih medali emas,” kata dia saat menerima kunjungan Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Rowing, Pengalengan, Bandung, Jawa Barat, Selasa (16/1).
Dia mengatakan, pemusatan latihan menjelang Asian Games yang akan digelar Agustus nanti sudah mulai dilakukan. Setiap hari, para pedayung yang saat ini ada di pelatnas berlatih sebanyak dua sampai tiga kali. Termasuk latihan fisik.
Kepala pelatih tim Rowing Indonesia Boudewijn van Opstal (kanan) memimpin latihan di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Pengalengan, Jawa Barat, Selasa (16/1). (Republika/Bambang Noroyono)
Namun tentu saja, sekadar latihan saja tidak cukup dan harus dilanjutkan dengan uji coba dalam kompetisi. Sebelum Asian Games nanti, atau pada Februari, nomor rowing menjadi salah satu disiplin olahraga dayung di bawah PB PODSI yang akan ambil bagian dalam gelaran test event di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel).
Opstal mengatakan, gelaran test event di Sumatra Selatan akan berbeda dengan sesi pemusatan latihan di Pengalengan. “Di sana (Palembang) lebih panas,” ujar dia. Sebab itu, Opstal pun mengatakan, perlu bagi para pedayungnya menjaga kondisi fisik agar tetap bugar jika berada di lingkungan cuaca yang berbeda.
Usai test event, atlet rowing tak bisa berleha-leha. Pada Maret, semua atlet pelatnas harus menjadwalkan diri ikut gelaran Australia Terbuka 2018. Rentang Mei sampai Juli mendatang, para atletnya akan terbang ke Belanda untuk mengikuti uji coba dan pemusatan latihan.
Opstal melanjutkan, saat ini atlet rowing di pelatnas ada 28 orang. Tim itu terdiri dari 18 atlet putra dan selebihnya putri. Jumlah tersebut masih berdasarkan SK Prima, Oktober 2017 lalu. Para atlet itu pula yang saat ini dipersiapkan di tiga gelaran sebelum turun lapangan Asian Games.
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi (tengah) mengunjungi Pemusatan Latihan Nasional Pelatnas Rowing, salah satu disiplin olahraga dayung, di Pengalengan, Jawa Tengah, Selasa (16/1). (Republika/Bambang Noroyono)
Imam Nahrawi saat di pelatnas mengatakan tim rowing bukan hanya punya tugas menghadirkan medali bagi masyarakat Indonesia. Tetapi, dia, mengatakan lebih kepada tanggung jawab kepada atlet untuk mengangkat martabat negara lewat prestasi.
Soal target, Imam mengaku belum ingin komentar. Sebab, dia mengatakan, di kementeriannya saat ini, pun sedang menghitung target realistis dalam setiap cabor di Asian Games nanti.
Namun, kata Imam, Indonesia menargetkan masuk 10 besar di klasemen akhir pesta olahraga terbesar di Asia tersebut. “Yang penting sekarang saya melihat sendiri hari ini, kerja keras pelatih dan atlet saat berlatih,” kata Imam.
Ia menambahkan baru Juni nanti pemerintah memastikan berapa target konkrit perolehan medali masing-masing cabor versi pemerintah. Imam sejak Senin (15/1) memang sengaja menyambagi pusat pelatihan atlet nasional PODSI.
Di hari pertamanya, Imam mengunjungi pemusatan latihan tim kayak dan kano, serta perahu naga di Jatiluhur, Purwakarta, yang juga ada di Jabar. Saat menyambangi para atlet, Imam mengaku puas melihat konsistensi para atlet PODSI dalam pelatihan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
