Selasa 16 Jan 2018 04:34 WIB

Perahu Naga Indonesia Targetkan Dua Medali Emas Asian Games

Perahu Dayung lewat Podsi mengajukan nilai anggaran Asian Games sebesar Rp 21 miliar.

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Ratna Puspita
Tim perahu naga putri Indonesia.
Foto: Antara/Nova Wahyudi
Tim perahu naga putri Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, PURWAKARTA -- Tim Perahu Naga Indonesia menargetkan dua medali emas di Asian Games 2018. Pada pesta olahraga terbesar di benua Asia tersebut, ada lima nomor traditional boat race (TBR). 

Manajer tim Perahu Naga Merah Putih Young Mardinal menyampaikan nomor-nomor yang akan diikuti pada Asian Games nanti. Yaitu, 1.000 meter putra dan 500 meter putra, serta 200 meter putra. Dua lagi, di nomor 500 meter putri dan 200 meter putri. 

“Kami ada peluang di dua nomor,” kata Young saat dijumpai di Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) PODSI, di Jatiluhur, Purwakarta, Jawa Barat (Jabar) pada Senin (15/1). Kata Young, potensi medali emas tersebut ada di nomor 200 meter putra dan 200 meter putri.

Pada dua nomor target emas tersebut, Young memprediksi sejumlah negara pesaing. Empat negara yang ditaksir menjadi saingan berat Indonesia di Asian Games. Yaitu Cina dan Myanmar, serta Thailand juga Jepang. Akan tetapi, Young mengatakan, kans Indonesia pada dua nomor tersebut terbilang dominan.

Menuju target tersebut, kata Young, tim Perahu Naga akan memulai program Asian Games mulai bulan depan. Gelaran test event akan diikuti di Palembang, Sumatra Selatan (Sumsel). 

Setelah itu, fokus Perahu Naga akan tertuju ke gelaran Perahu Naga Internasional, Marina Regata 2018 di Singapura yang akan digelar pada Mei 2018. Sebelum turun di Asian Games, tim Perahu Naga Indonesia juga akan ambil bagian selama Kejuaraan Asia di Cina pada Mei nanti. 

Namun paling penting saat ini, yaitu soal penambahan jumlah atletnya. Manajemen Perahu Naga sebetulnya sudah mengajukan jumlah atlet menuju Asian Games ke Deputi IV Kemenpora sebanyak 32 anggota yang terdiri dari 16 tim putra dan 16 tim putri.

Akan tetapi, kementerian bidang olahraga tersebut hanya menyetujui sebanyak 24 anggota. Yaitu, dengan komposisi 12 putra dan 12 putri. Padahal menurut Young, Perahu Naga ideal di jumlah 16 anggota dalam satu tim. 

Jumlah tersebut dengan komposisi dua orang dirijen dan juru mudi, serta 10 lainnya sebagai pedayung. “Empat lainnya, bisa sebagai tim pelapis,” ujar Young. 

Namun, Kemenpora hanya menyetujui dengan jumlah hanya 12 anggota dalam satu tim. Jumlah tersebut dengan komposisi tanpa adanya pedayung pelapis dan cadangan. “Kami sedang mengajukan lagi agar tetap 16 anggota dalam satu tim ini disetujui,” sambung Young.

Young mengatakan, jumlah 16 tim dalam Perahu Naga ini memang tak semuanya merupakan atlet dari nomor tersebut. Sebab, dia menuturkan, jika disetujui dengan komposisi 16 anggota maka empat di antaranya akan melibatkan atlet pedayung dari nomor kayak ataupun kano sesama anggota PODSI.

Kebutuhan tim Perahu Naga lainnya menjelang Asian Games tentunya soal dana. Perahu Dayung lewat Podsi mengajukan nilai anggaran Asian Games ke Kemenpora dengan nilai Rp 21 miliar. Namun, anggaran rekomendasi dari Deputi IV untuk Perahu Naga di angka Rp 12 miliar.

Young mengaku setuju dengan dana tersebut. Namun, PODSI belum mengikat diri dalam nota kesepahaman (Mou) dengan Kemenpora sebagai tanda sepakat menerima. 

Dia mengatakan, dana dari Kemenpora tersebut termasuk kebutuhan honor atlet sepanjang Januari sampai tutup Desember 2018. Peruntukannya memang fokus di Asian Games tetapi juga sebagai modal untuk gelaran setelah Asian Games.

Sebagian dana tersebut, kata dia, juga akan digunakan untuk belanja kebutuhan peralatan atlet. Paling penting saat ini bagi Perahu Naga yakni alat Ergometer, yaitu alat latihan teknik dan daya tahan dalam mendayung yang harus diimpor dari Amerika Serikat (AS). 

Menurut Young, alat tersebut di PODSI saat ini hanya tersisa dua buah. Peruntukannya bukan di Perahu Naga, melainkan milik nomor rowing yang dimodifikasi sehingga bisa digunakan juga untuk atlet Perahu Naga. 

“Kami sudah mengajukan itu sebelum SEA Games (2017). Tapi karena kami tidak ikut (SEA Games) permintaan itu tidak terpenuhi,” sambung Young. 

Young menambahkan Perahu Naga setidaknya membutuhkan 10 Ergometer. “Kami juga membutuhkan alat-alat fitnes,” ujar dia.

photo
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi (tengah) mengunjungi markas Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) cabang olahraga dayung di Jatiluhur, Purwakarta, Jwa Barat, Senin (15/1).

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement