REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Asian Games Indonesia (Inasgoc) 2018 baru menerima konfirmasi dua negara peserta test event sepak bola. Dua negara tersebut adalah Cina dan Iran.
Wakil Ketua Inasgoc Gatot S Dewa Broto mengatakan, kepastian dua negara itu. "Sampai hari ini, baru dua negara itu yang konfirmasi ikut test event sepak bola," ujar dia saat ditemui di Kemenpora, Selasa (9/1) malam.
Kehadiran dua negara tersebut tentu akan membuat test event sepak bola Asian Games (AG) 2018 menjadi belum pasti. Sebab dari rencana semula, Inasgoc meminta PSSI mengundang sebanyak tujuh negara. Bersama Indonesia, menjadikan test event tersebut diikuti delapan negara peserta.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI Ratu Tisha Destria pada awal Desember 2017 lalu pernah mengatakan, tujuh negara tersebut, di antaranya memang Cina. Selain itu, PSSI juga diminta mengundang Korea Selatan, Jepang, Qatar, Arab Saudi, Vietnam, dan Malaysia.
Permintaan kepada PSSI itu, memang atas usulan dari Inasgoc. Namun sebelum tutup 2017 lalu, Ratu pernah mengungkapkan, ada sejumlah pergantian negara peserta test event Asian Games. Negara seperti Yordania dan Myanmar, serta Singapura dan Iran, akan menggantikan sejumlah negara yang tak siap mengikuti test event.
Adapun test event akan dimulai pada 8 sampai 16 Januari 2018. Khusus sepak bola, PSSI menyatakan sudah menyiapkan lima stadion utama di Jawa Barat sebagai lokasi tanding. Yaitu, Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) dan Jalak Harupat di Bandung, Stadion Patriot dan Wibawa Mukti di Bekasi, dan juga Pakansari di Bogor.