Senin 11 Dec 2017 20:04 WIB

Kemenpora Sosialisasikan Asian Para Games 2018 di Karawang

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Menpora Imam Nahrawi (ketiga kiri) dalam penutupan Gala Desa di Karawang, Ahad (10/12). Dalam penutupan ini turut disosialisasikan kegiatan Asian Para Games 2018.
Foto: Humas Kemenpora
Menpora Imam Nahrawi (ketiga kiri) dalam penutupan Gala Desa di Karawang, Ahad (10/12). Dalam penutupan ini turut disosialisasikan kegiatan Asian Para Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memaksimalkan sejumlah program unggulannya untuk turut mensosialisasikan hajat besar tingkat Asia, yakni Asian Games dan Asian Para Games 2018. 

Itu terlihat dalam penutupan Gala Desa yang berada di bawah payung Ayo Olahraga Kemenpora di Lapangan Panayuda, Karawang, Jawa Barat, akhir pekan lalu. Dalam acara penutupan, terpampang sejumlah spanduk Asian Para Games (APG) 2018 di sekitar lokasi.  

Sekjen INAPGOC, dr. Bayu Rahadian, Sp.Kj. mengatakan bahwa tujuan sosialiasi Asian Para Games untuk memberikan informasi lebih kepada masyarakat bahwa Indonesia bertindak sebagai tuan rumah pesta olahraga atlet penyandang disabilitas.

Menurutnya, games bagi atlet penyandang disabilitas disetarakan dan dibuat meriah. "Selain aspek dari pertandingan, terdapat harapan berupa legacy yang ditinggalkan setelah games, baik itu dalam bentuk pemahaman mengenai disabilitas secara keseluruhan dan juga harapan terhadap infrastruktur, aksesibilitas, transportasi dan lainnya, di mana tujuan akhirnya adalah masyarakat yang inklusif," tutur Bayu Rahadian.

Asisten Deputi Sentra dan SKO Kemenpora Teguh Raharjo menilai pemberian informasi Asian Para Games 2018 dalam ajang Gala Desa sebagai sebuah salah satu sosialisasi ampuh untuk menggelorakan pesta olahraga tingkat Asia tahun depan.

"Multi event seperti Asian Para Games ini kan milik rakyat Indonesia karena kita menjadi tuan rumah. Harapannya ketika kita menjadi tuan rumah tentunya masyarakat Indonesia bisa menyambut baik dan menjadi langkah awal peningkatan olahraga yang lebih baik lagi," kata dia. 

Terkait sosialisasi yang dilakukan dalam rangkaian penutupan Gala Desa, Teguh menambahkan bahwa kegiatan tersebut terbilang ampuh. Pasalnya, ajang promosi itu menyasar bukan hanya ke pusat perkotaan melainkan setiap desa dan kabupaten yang disinggahi oleh gelaran Gala Desa 2017. 

"Jadi, tidak hanya orang kota saja yang menikmati, yang tahu tentang Asian Para Games, tetapi sampai ke pelosok," kata Teguh. 

Dalam setiap gelaran Gala Desa, ribuan masyarakat menyambut antusias, baik sebagai peserta maupun penonton. Dengan adanya publikasi secara langsung, masyarakat Indonesia akan lebih memahami tentang Asian Para Games tahun depan. 

"Dengan sosialisasi ini, mereka akan mengetahui," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement