Jumat 17 Nov 2017 20:02 WIB

Wapres Jusuf Kalla Coba Jadi Lifter, Angkat Beban 45 Kg

Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) didampingi Ketua PABBSI Rosan Perkasa Roeslani (keempat kanan) mengunjungi pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, Jumat (17/11).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Wakil Presiden Jusuf Kalla (keempat kiri) didampingi Ketua PABBSI Rosan Perkasa Roeslani (keempat kanan) mengunjungi pemusatan pelatihan nasional (Pelatnas) cabang olahraga angkat besi di Markas Komando Pasukan Marinir II, Jakarta, Jumat (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mencoba jadi lifter saat meninjau Mess Angkat Besi Pasmar, Jakarta Pusat, Jumat (17/11). Ia mencoba mengangkat beban seberat 45 kilogram. 

"Bisa patah kita punya itu," kata JK sambil menunjuk pinggangnya dan disambut gelak tawa awak media.

Wapres menjajal beban 45 kilogram yang biasa digunakan berlatih lifter profesional di mess tersebut, namun segera dibantu oleh anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Selain itu, Jusuf Kalla juga sempat berdiskusi dengan para atlet dan memberikan semangat kepada mereka untuk berjuang membela Merah-Putih. Ia mengatakan Bendera Merah-Putih hanya bisa dikibarkan di luar negeri saat Presiden RI berkunjung dan atlet Indonesia menang meraih medali emas.

Pesan JK itu senantiasa disampaikan dalam kunjungannya ke setiap pusat pelatihan nasional cabang olahraga jelang Asian Games 2018.

"Di mana-mana selalu bilang, hanya ada dua kesempatan Bendera Merah-Putih dikibarkan di luar negeri, saat Presiden berkunjung, Presiden saja, kalau saya tidak, dan atlet kita menang juara satu," ujar dia.

Wapres meninjau Pelatnas Angkat Besi didampingi Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tono Suratman dan Ketua Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI) Rosan P Roeslani.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement