REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) menambah jumlah promosi pesta olahraga antarnegara di Asia tersebut. Kepala Deputi 2 Inasgoc, yang membidangi promosi, Francis Wanandi mengatakan menyatakan promosi tahap kedua, berupa pemasangan baliho dan spanduk di jalan protokol akan dilakukan pertengahan November tahun ini.
Francis mengatakan Inasgoc saat ini sedang menyiapkan materi promosi. “Nanti materi promosi tersebut akan kami pasang di jalan-jalan utama, baik di Jakarta maupun Palembang. Termasuk juga di bandara sebagai pintu masuk utama ke tanah air,” kata dia kepada Republika, Selasa (17/10).
Menurut Francis sudah sekitar satu bulan ini iklan Asian Games 2018 juga tayang di berbagai televisi. “Kami juga bekerjasama dengan berbagai kementerian. Ada dari Kementerian Komunikasi dan informasi, ada dari Kementerian Pariwasata ada juga dari Kementerian Luar Negeri,” kata dia.
Francis mengatakan Inasgoc juga akan melibatkan kementerian untuk melakukan promosi di luar negeri. “Setiap kegiatan mereka di luar negeri mereka selalu mempromosikan kegiatan Asian Games 2018 sedangkan Inasgoc nanti akan bermain di dunia digital untuk promosi Internasionalnya,” kata dia.
Francis mengatakan Inasgoc mendapatkan anggaran Rp 200 miliar untuk melakukan promosi Asian Games 2018. Sebagian besar, yakni sekitar 70 persen, dialokasikan untuk promosi di dalam negeri.
"Target kami kan penonton dalam negeri jadi kami juga akan menggencarkan di tanah air,” kata dia.
Menurut Francis, Inasgoc belum melibatkan media cetak, karena pelaksanaan Asian Games 2018 masih cukup lama. “Nanti jika sudah dekat dengan Pertandingan maka kami akan lebih gencar promosi, termasuk ke media massa cetak,” kata dia.
Dalam promosi Asian Games 2018, menurut Francis, Inasgoc juga akan melibatkan promosi. “Kami lihat kalau memang prommosi tersebut bisa memasang kabel logo sponsor, kami akan sertakan. Sebab itu, semakin cepat sponsor bergabung maka benefit yang Mereke peroleh akan lebih besar,” kata dia.
Promosi menjadi faktor penting untuk menyukseskan sebuah kegiatan. Tanpa promosi kegiatan besar mustahil dapat berjalan dengan sukses. Demikian halnya dengan Asian Games 2018. Bahkan, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo meminta OCA untuk melakukan promosi Asian Games 2018 di dunia internasional.
Kendati Asian Games akan digelar sepuluh bulan mendatang, promosi kegiatan ini masih belum terlalu semarak. Promosi Asian Games 2018 hanya terlihat di kantor-kantor Kementerian, BUMN. sedangkan di tempat umum masih hanya di seputaran tempat pertandingan, seperti di Senayan Jakarta.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
