Selasa 03 Oct 2017 18:14 WIB

Wapres Sebut Kesiapan Atlet untuk Asian Games Sudah Matang

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ratna Puspita
Wakil Presiden Jusuf Kalla meberikan pengarahan didampingi Ketua Umum PBSI Wiranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua INASGOC Erick Thohir saat meninjau Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/10).
Foto: Republika/Prayogi
Wakil Presiden Jusuf Kalla meberikan pengarahan didampingi Ketua Umum PBSI Wiranto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Ketua INASGOC Erick Thohir saat meninjau Pelatnas PBSI di Cipayung, Jakarta Timur, Selasa (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla mengatakan, kesiapan atlet untuk menghadapi Asian Games 2018 sudah dimulai sejak persiapan SEA Games 2017 yang digelar beberapa waktu lalu di Malaysia. Jangka waktu itu menunjukkan persiapan atlet Indonesia di kancah pesta olahraga se-Asia tersebut sudah cukup matang 

"Mereka latihan untuk SEA Games, itu juga termasuk nanti hasilnya untuk Asian Games dan Olimpiade," ujar Jusuf Kalla usai meninjau venue Asian Games 2018 di Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (3/10).

Jusuf Kalla yang juga menjabat sebagai ketua pengarah Panitia Pelaksana Asian Games 2018 telah melakukan peninjauan kesiapan atlet di sejumlah pelatnas seperti bulutangkis, pencak silat, taekwondo, dan voli. Menurut dia, para atlet sudah berlatih untuk menghadapi berbagai event internasional dalam hitungan tahun sebelumnya.

"Bukan berarti mereka latihan hanya 10 bulan, mereka latihan terus menerus, mungkin mereka latihan sudah empat tahun," kata Jusuf Kalla.

Menurut Jusuf Kalla, pelaksanaan pelatnas tidak perlu menunggu perintah dari pemerintah. Pelaksanaan pelatnas sudah menjadi tugas bagi setiap cabang olahraga untuk meningkatkan prestasi atlet mereka.

Untuk mendukung prestasi atlet pemerintah membantu menyiapkan pendanaan yang pencairannya akan dipercepat. Dalam hal ini, Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah akan berupaya untuk mempercepat pencairan dana bagi kebutuhan atlet.

"Dananya cukup, cuma saya minta untuk mempercepat pencairan dari sebulan jadi seminggu," ujar Jusuf Kalla.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement