REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah telah menyiapkan bonus Rp 1 miliar bagi atlet peraih medali emas pada Asian Games dan Asian Para Games 2018. Kemudian, Rp 200 juta untuk atlet peraih medali perak, dan Rp 100 juta bagi atlet yang meraih medali perunggu.
Jumlah ini lebih besar dibandingkan bonus bagi atlet ASEAN Para Games 2017 dan SEA Games 2017. Yakni Rp 200 juta untuk peraih medali emas, Rp 100 juta bagi peraih medali perak, dan Rp 60 juta untuk peraih medali perunggu.
Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla berpesan meski jumlah bonus lebih besar, para atlet tidak menjadikan iming-iming bonus ini sebagai tujuan yang utama. Jusuf Kalla mengimbau agar para atlet fokus meningkatkan prestasi sebagai kebanggaan nasional. “Untuk mendukung prestasi tersebut, pemerintah telah memberikan fasilitas yang memadai,” kata dia ketika hitung mundur Asian Para Games 2018 di Jiexpo, Jumat (6/10).
Indonesia akan menggelar Asian Games 2018 pada 18 Agustus sampai 2 September 2018. Pesta olahraga terakbar di Asia ini akan mempertandingkan 40 cabang olahraga.
Indonesia juga akan menggelar Asian Para Games pada 8-16 Oktober 2016. Ajang ini akan berlangsung di Jakarta dengan mempertandingkan 17 cabang olahraga. "Hal ini menandakan agar kita memberikan penghargaan dan kesempatan kepada siapa saja, termasuk difabel," ujar Kalla.
Acara hitung mundur ini dihadiri oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games Indonesia (INASGOC) Erick Thohir, dan Ketua Panitia Pelaksana Asian Para Games Indonesia (INAPGOC) Raja Sapta Oktohari.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
