Senin 18 Sep 2017 07:49 WIB

Gubernur Maluku Sambut Peserta TDM 2017

Menko Maritim Luhut B Panjaitan (kedua dari kiri) didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri) bersepeda mengelilingi sejumlah ruas jalan di Kota Ambon usai membuka lomba balap sepeda internasional Tour de Moluccas 2017 di Ambon, Maluku, Ahad (17/8).
Foto: ANTARAFOTO/Izaac Mulyawan
Menko Maritim Luhut B Panjaitan (kedua dari kiri) didampingi Gubernur Maluku Said Assagaff (kiri) bersepeda mengelilingi sejumlah ruas jalan di Kota Ambon usai membuka lomba balap sepeda internasional Tour de Moluccas 2017 di Ambon, Maluku, Ahad (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Gubernur Maluku Said Assagaff bersama sejumlah pejabat pemerintah provinsi dan Kota Ambon menggelar tradisi bersulang bersama peserta lomba balap sepeda internasional Tour de Moluccas (TdM) 2017. Kegiatan ini sekaligus menandai dibukanya olah raga berbasis pariwisata tersebut, di Lapangan Merdeka Ambon, Ahad (17/9) malam.

Said menyatakan, pembukaan yang dikemas dengan tradisi bersulang yang diselingi pagelaran seni dan budaya tersebut agar tidak membosankan para peserta yang sebagian besar berasal dari luar negeri. Ia berterima kasih atas partisipasi dan keikutsertaan para pebalap profesional dari 20 negara untuk mengikuti ajang olahraga berbasis pariwisata yang akan berlangsung 18 - 22 September 2017.

"Saya berharap para peserta selain mengikuti lomba balap sepeda yang melintasi tiga kabupaten dan satu kota di Maluku, tidak merasa bosan, tetapi bersemangat untuk menaklukkan seluruh rute yang dilalui sekaligus menikmati keindahan alam dan pariwisata yang ada di Maluku," katanya.

Dia menegaskan, TdM dengan rute sepanjang 714 kilometer dan terbagi dalam lima etape tersebut menjadi titik dan catatan penting bagi pemerintah provinsi dan masyarakat Maluku. Event ini akan digunakan untuk mengembangkan sektor pariwisata sebagai unggulan utama pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan.

Gubernur berharap seluruh masyarakat di Maluku turut serta mendukung suksesnya penyelengaran event tersebut, sehingga memberikan kesan dan pengalaman menarik serta tidak terlupakan oleh seluruh pebalap yang mengikutinya.

Acara pembukaan singkat itu juga diselingi jamuan makan bersama seluruh peserta lomba serta pesta kembang api dan pagelaran seni budaya serta perkenalan masing-masing pembalap dan tim yang mengikuti lomba tersebut.

Sedangkan pada Minggu (17/9) siang hingga sore Gubernur Said bersama Menteri Koordinator Maritim (Menkomaritim), Luhut Binsar Pandjaitan bersama masyarakat dan pejabat di Maluku dan kota Ambon mengikuti Cycling For All (CFA) mengelilingi ruas jalan di Kota Ambon, yang merupakan rangkaian Grand Openning lomba dengan total hadiah Rp1 miliar tersebut.

CFA juga dimanfaatkan oleh sejumlah pebalap untuk menguji coba rute yang akan ditempuh pada etape V atau etape terakhir yang dipusatkan di Kota Ambon dengan jarak tempuh 83,8 KM.

Sebanyak 14 tim balap sepeda dalam dan luar negeri akan mengikuti event olahraga berbasis pariwisata yang untuk pertama kali digelar tersebut yakni Terengganu Cycling Team (Malaysia), 7-Eleven Road Bike (Philipina), St George Continental Cycling Team (Australia), Kinan Cycling Team (Jepang), LX Cycling Team (Korea Selatan), Sapura Cycling Team (Malaysia), Kuwait Cartucho, ES (Kuwait) serta CCN Cycling Team asal Laos.

Sedangkan lima tim lainnya berasal dari Indonesia yakni KFC Cycling Tem, PGN - Road Cycling Team (PRCT), Banyuwangi Road Cycling Club (BRCC), Advan Customs Cycling Club (Bali) serta United Bike Kencana (UBK) Malang.

Para peserta baru akan bertolak dari Kota Ambon menuju Piru, Ibu kota kabupaten Seram Bagian Barat dengan menggunakan feri Hunimua, Desa Liang, Kecamatan Salahutu, Pulau Ambon menuju Waipirit, kecamatan Kairatu, Senin (18/9) dinihari untuk mengikuti etape pertama yang dimulai siang hari.

Etape I menempuh jarak 179,7 KM dengan rute Kota Piru, kabupaten SBB menuju Masohi, ibu kota kabupaten Maluku Tengah. Pengibaran bendera startnya akan dilakukan oleh Wakil Gubernur, Zeth Sahuburua dan Bupati SBB, Yasin Payapo.

Etape II dimulai Selasa (20/9) dengan rute start dari halaman kantor Camat Wahai (Maluku Tengah) dan berakhir di Kota Bula, kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menempuh perjalanan sepanjang 155,8 KM, sedangkan etape III yang mengambil start dari objek wisata pantai Gumemai, Bula dan finish di lapangan Terbang Wahai (153,8 KM) pada 20 September 2017.

Etape IV dengan start dari halaman kantor Bupati Maluku Tengah di Masohi hingga finish di pelabuhan feri Waipirit, kabupaten SBB dengan rute sepanjang 138,5 KM pada 21 September 2017.

Sedangkan etape V sekaligus closing ceremony akan berlangsung di Kota Ambon dengan sistem loop pada 22 September dengan start dari objek wisata Namalatu beach, Desa desa Latuhalat, kecamatan Nusaniwe dan mengelilingi pusat kota Ambon sebanyak tujuh kali dengan finis di menumen Gong Perdamaian Dunia lapangan Merdeka Ambon dengan panjang rute 83,8 KM. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement