Jumat 18 Aug 2017 20:36 WIB

Lepaskan Anak Panah, Jokowi Mulai Countdown Asian Games

Rep: Fitriyanto/Dessy Suciati Saputri/ Red: Israr Itah
  Presiden Joko Widodo memanah untuk membuka acara hitung mundur Asian Games 2018 di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (18/8).
Foto: Mahmud Muhyidin
Presiden Joko Widodo memanah untuk membuka acara hitung mundur Asian Games 2018 di Monumen Nasional, Jakarta, Jumat (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) secara resmi membuka countdown atau hitung mundur pelaksanaan pesta olahraga multi event Asian Games 2018 di Lapangan Monumen Nasional. Jokowi yang yang mengenakan jaket merah didampingi Ibu Iriana dan Wapres Jusuf Kalla (JK).

"Dengan mengucap Bismillah kita sambut 365 hari menjelang Asian Games ke-18 pada 2018," ujar Presiden Jokowi.

Prosesi pembukaan oleh orang nomor satu di Indonesia itu dimulai dengan melepas anak panah ke target sasaran Light-Emitting Diode (LED). Jokowi berhasil memanah tepat sasaran dan menghidupkan semua cahaya dan multimedia.

Tugu Monas sebagai ikon kebanggaan warga Jakarta yang sebelumnya gelap kemudian menjadi warna-warni dan logo Asian Games pun menghiasi Monas.

Pelepasan anak panah ini sekaligus menjadi tanda dimulainya hitung mundur pada dua jam digital di Bundaran Hotel Indonesia (HI) dan Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang.

Selain pesta kembang api, masyarakat Jakarta yang memenuhi lapangan Monas juga disajikan dengan pertunjukan 300 drone yang membentuk berbagai formasi.

Selain tugu Monas di Jakarta sebagai tempat acara countdown, Benteng Kuto Besak yang terletak di sisi Sungai Musi juga melakukan acara yang sama.

Sebelum acara pembukaan, Ketua Panitia Pelaksana Asian Games (INASGOC) Erick Thohir dalam layar lebar memaparkan pelaksanaan Asian Games yang berlangsung di Jakarta dan Palembang serta Jawa Barat diikuti oleh 45 negara di Asia.

Acara yang berlangsung meriah ini juga dihadiri Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri beserta putrinya Puan Maharani yang menjabat Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Ada juga Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan sejumlah menteri lain.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement