Ahad 15 Oct 2017 21:24 WIB

Kontrak Tuan Rumah Asian Games 2018 Ditandatangani

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Citra Listya Rini
Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah (kiri) dan Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir bersiap memberikan keterangan kepada wartawan seusai menggelar pertemuan di Kantor Inasgoc Jakarta, Ahad (15/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Wapres Jusuf Kalla (tengah) bersama Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Ahmad Al-Fahad Al-Sabah (kiri) dan Ketua Umum Indonesia Asian Games Organizing Committee (Inasgoc) Erick Thohir bersiap memberikan keterangan kepada wartawan seusai menggelar pertemuan di Kantor Inasgoc Jakarta, Ahad (15/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) dan Dewan Olimpiade Asia (OCA) telah menandatangani kontrak tuan rumah. Penandatanganan ini disaksikan oleh Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla selaku Ketua Dewan Pengarah Asian Games 2018 beserta Menteri Pembangunan dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Kalla mengatakan, penandatanganan kontrak ini maka akan memudahkan persiapan penyelenggaraan Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Perubahan prinsip pokok dalam kontrak tuan rumah tersebut akan melancarkan penyelenggaraan, meningkatkan kualitas dan memperjelas tanggung jawab pengelolaan dana sponsorship dalam penyelenggaraan Asian Games 2018.

Kalla menyebutkan, penandatanganan untuk tuan rumah di Jakarta belum ditandatangani karena masih menunggu pelantikan gubernur baru yang akan dilaksanakan pada Senin (16/10) esok. "Hari ini kita baru meneken perubahan draft perjanjian Asian Games antara OCA dan tuan rumah yakni Jakarta dan Palembang. Jakarta hari ini masih kosong karena baru besok dapat gubernur baru, tapi prinsipnya sudah diinfokan," kata Kalla di Jakarta, Ahad (15/10).

Kalla menjelaskan, Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah mengapresiasi progres pembangunan infrastruktur dan venue yang akan digunakan untuk Asian Games 2018. Jusuf Kalla optimistis pembangunan venue dan infrastruktur berjalan sesuai dengan tenggat waktu yang ditentukan. "Beliau (Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah) yakin akan ada kemajuan yang baik, infrastruktur saja sudah meyakinkan," ujar Kalla.

Selain itu, Kalla memastikan penandatanganan kontrak tuan rumah tidak mengubah jumlah cabang olahraga yang sebelumnya sudah disepakati yakni 40 cabang olahraga dan 426 event atau nomor pertandingan. Adapun, jika ada perubahan nomor pertandingan bersifat fleksibel.

Ketua Umum Inasgoc Erick Thohir mengatakan, setelah kontrak tuam rumah ditandatangani maka dana sponsor bisa langsung dicairkan melalui Badan Layanan Umum (BLU) sehingga prosesnya bisa lebih cepat. Ia menambahkan, sponsorship untuk pelaksanaan Asian Games 2018 progresnya cukup baik.

Sejumlah sponsor dari luar negeri, BUMN, dan swasta masih memiliki tingkat kepercayaan yang bagus untuk pelaksanaan Asian Games 2018 ini. "Kita sepakatAsian Games ini harus sukses, dan OCA telah membantu untuk mensukseskan penyelenggaraan Asian Games dengan host city contract ini," ujar Erick.

Presiden OCA Sheikh Ahmad Al Fahad Al Sabah menambahkan, OCA optimistis penandatanganan kontrak tuan rumah ini dapat melancarkan pelaksanaan Asian Games 2018. Dia juga memastikan tidak ada perubahan cabang olahraga, dan jumlah nomor pertandingan bisa fleksibel sesuai dengan kesepakatan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement