Rabu 23 Nov 2016 14:40 WIB

Pemugaran GBK untuk Asian Games 2018 Digenjot

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
 Pekerja mengoprasikan alat berat untuk menyelesaikan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (18/10).
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja mengoprasikan alat berat untuk menyelesaikan renovasi Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Selasa (18/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Sejak September 2016, Menteri Koordinator Bidang pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani meminta fasilitas penyelenggaraan Asian Games 2018 siap pada Desember 2017. Hingga menjelang akhir 2016, pemugaran kawasan GBK Senayan yang menajadi salah satu lokasi penyelenggaraan ajang olahraga internasional tersebut masih berlangsung. 

Selama renovasi tersebut berlangsung, semua kantor cabang olahraga yang berada di kawasan Stadion GBK sudah dipindahkan ke tempat lain agar pengerjaan tidak terganggu. Terhitung sejak November 2016, area Stadion GBK sudah dipagar dan tidak bisa dimasuki untuk umum karena proses renovasi. 

Beberapa di antaranya yang sudah mulai dipagari karena proses renovasi adalah kawasan pusat stadion GBK. Begitu juga kawasan lapangan tenis dan panahan mulai proses renovasi dan sudah ditutup untuk umum. 

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengungkapkan proses pemugaran kawasan GBK terus dipantau untuk memastikan penyelesainnya sesuai target.

“Kami belum mendapatkan info terbaru dari renovasi di GBK untuk sekarang ini. Tapi pasti kami tinjau lagi untuk mengetahui sejauh mana agar sesuai target,” kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora Gatot Dewa Broto kepada Republika.co.id, Rabu (23/11). 

Gatot memastikan peninjauan pemugaran kawan GBK untuk Asian Games 2018 akan dilakukan secara berkala. Sebab, kata dia, Kemenpora juga harus memberikan keleluasan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) untuk melakukan pengerjaan di kawasan GBK Senayan. 

Dia juga memastikan pemugaran yang dilakukan di kawasan GBK dilakukan secara keseluruhan. “Saya belum dapat keterangan soal gedung yang tak direnovasi. Harusnya ya semua gedung induk cabor (cabang olahraga) ikut direnovasi,” jelas Gatot. 

Terkait kendala persoalan Pengurus Pusan Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti) yang tidak setuju atas penggusuran lapangan tenis  di GBK untuk persiapan Asian Games 2018, Gatot menyatakan sudah mendapatkan laporan tersebut. Menurutnya, tuntutan persidangan keberatan dari PP Pelti masih berlanjut. Hanya, Gatot berharap tuntutan tersebut tidak berlanjut agar proses pemugaran GBK untuk Asian Games 2018 tetap berjalan dengan baik. 

“Kami tidak ingin memperkeruh suasana tapi kami ingin agar Pelti membatalkan tuntutannya walau itu hak hukum mereka untuk menggugat,” ujar Gatot. Pihaknya beralasan sejak awal sudah ada kesepakatan beserta berita acara yang menyetujui pemugaran di lapangan tenis GBK. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement