Rabu 26 Jul 2017 10:01 WIB

Jakarta akan Bangun Arena Balap Sepeda BMX

Red: Nur Aini
Sejumlah atlet sepeda BMX memacu sepedanya saat melintasi rintangan pada ajang Festival BMX di Sukadana Lampung TImur, Ahad (19/3).
Foto: Republika/Darmawan
Sejumlah atlet sepeda BMX memacu sepedanya saat melintasi rintangan pada ajang Festival BMX di Sukadana Lampung TImur, Ahad (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan membangun venue BMX yang diperuntukkan bagi pelaksanaan cabang olah raga balap sepeda dalam Asian Games 2018.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan olahraga (Dispora) DKI Jakarta, Ratiyono, pembangunan venue BMX tersebut merupakan instruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

"Jadi, pada pertengahan bulan Juli ini, Pemprov DKI Jakarta mendapatkan tugas tambahan dari Kementerian PUPR, yaitu membangun venue BMX untuk Asian Games 2018," kata Ratiyono di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/7).

Dia memperkirakan pembangunan venue BMX tersebut nantinya membutuhkan biaya kurang lebih Rp 13 miliar. Namun direncanakan pembangunannya nanti tidak akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. "Pembangunan venue BMX itu nanti akan menggunakan dana dari kompensasi kenaikan Koefisiensi Lantai Bangunan (KLB) salah satu perusahaan swasta di Jakarta. Jadi, tidak menggunakan APBD DKI," ujar Ratiyono.

Dia mengungkapkan pembangunan venue BMX tersbut akan dimulai pada Agustus 2017 dan ditargetkan sudah rampung pada Februari 2018 mendatang, sehingga dapat segera digunakan sebagai arena balap sepeda.

"Kira-kira Februari 2018 pembangunannya sudah selesai. Setelah itu, Maret dilakukan finalisasi, kemudian April atau Mei sudah langsung bisa digunakan untuk latihan. Kami akan kebut pengerjaannya," ungkap Ratiyono.

Dia menambahkan pembangunan venue BMX tersebut akan dilaksanakan secara bersamaan dengan pembangunan sejumlah Gelanggang Olah Raga (GOR), serta lapangan baseball dan lapangan softball.

"Jadi, pembangunan venue BMX, sejumlah GOR, lapangan baseball dan lapangan softball akan dilakukan berbarengan. Semuanya itu menggunakan dana dari kompensasi KLB perusahaan swasta," kata Ratiyono.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement