Jumat 14 Jul 2017 17:21 WIB

Puan: Insya Allah Masalah Dana Atlet Ada Jalan Keluarnya

Rep: Anggoro Pramudya/ Red: Andri Saubani
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kiri) didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir (kanan) saat mengelar rapat tertutup persiapan SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Jakarta, Jumat (14/7).
Foto: Republika/Prayogi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kiri) didampingi Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Erick Thohir (kanan) saat mengelar rapat tertutup persiapan SEA Games 2017 Kuala Lumpur di Jakarta, Jumat (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Puan Maharani baru saja memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan SEA Games 2017 di Kuala Lumpur, Malaysia. Dalam kesempatan itu, Jumat (14/7), ia menegaskan bahwa dana atlet harus segera terpenuhi untuk dapat membantu persiapan mereka selama bertugas di sana.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa hajatan SEA Games 2017 bakal digelar satu bulan lagi. Namun, dalam persiapan tersebut masih saja terjadi permasalahan terkait dana yang diterima oleh beberapa cabang olahraga (cabor) yang ambil bagian dalam turnamen dua tahun tersebut.

Salah satu contoh adalah cabor atletik di mana para atlet belum menerima uang saku, tunjangan suplemen, dan peralatan olahraga untuk persiapan turnamen di negeri Jiran itu. Menanggapi hal tersebut Menko PMK, Puan Maharani, beserta pihak terkait tengah berupaya untuk memberikan akomodasi serta penghargaan terbaik terhadap para atlet Indonesia yang akan bertanding di SEA Games 2017, termasuk memperhatikan gizi dan kelayakan fasilitas latihan.

"Insya Allah semua dana yang kemudian diperlukan untuk cabor ke Kuala Lumpur sudah ada jalan keluarnya, apakah itu menggunakan dana APBN mau pun menggunakan dana PB itu sendiri. Saat ini kami bergotong royong untuk dapat memberangkatkan seluruh atlet yang akan bertanding," kata Puan Maharani pada rapat yang digelar di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (14/7).

Nantinya, Kemenko PMK akan berkoordinasi dengan Kemenpora, KOI, KONI, KBRI Malaysia. Termasuk dengan Satlak Prima untuk menyukseskan Indonesia dalam SEA Games Kuala Lumpur yang dihelat pada 19-30 Agustus 2017 mendatang.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyakinkan bahwa persoalan terkait dana pencairan try out serta alat saat ini sudah ditangani baik. "Pencairan untuk uang saku atlet, try out, dan alat memang menjadi pertanyaan dalam beberapa hari kebelakang. Tapi, hari ini kami sudah menemui jawabanya dan akan segera ditangani dengan baik. Namun, dalam penanganan itu butuh keseriusan serta kehati-hatian karena kita bukan hanya ingin sukses di prestasi namun juga terhindar dari soal-soal pemanfaatan anggaran negara," sambungnya saat diwawancarai oleh Republika.

Untuk diketahui, SEA Games 2017 direncanakan akan mempertandingkan 38 cabang olahraga, dengan 405 nomor pertandingan. Sedangkan medali yang diperebutkan berjumlah 1.339 medali, terdiri dari 405 medali emas, 405 perak, dan 529 perunggu. Berdasarkan sasaran bidang Keolahragaan dalam Rancangan Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2017, Menko Puan berharap pencapaian target dalam SEA Games 2017 bisa lebih baik dari SEA Games 2015 di Singapura.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement