Jumat 09 Jun 2017 20:41 WIB

Dua Bulan Honor Atlet Belum Dibayar, Menpora Menyesal

Menpora Imam Nahrawi (kanan) dan Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia Aziz Syamsuddin (kedua kanan) meninjau pelatnas Karate SEA Games 2017 Malaysia di Jakarta, Jumat (9/6).
Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Menpora Imam Nahrawi (kanan) dan Chief de Mission (CDM) Kontingen SEA Games Indonesia Aziz Syamsuddin (kedua kanan) meninjau pelatnas Karate SEA Games 2017 Malaysia di Jakarta, Jumat (9/6).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Jumat (9/6), menyambangi pemusatan latihan nasional (pelatnas) cabang olahraga yang dipersiapkan untuk SEA Games 2017 Malaysia sebagai salah satu bentuk penyesalan terkait dengan terlambatnya honor atlet selama dua bulan. "Saya ke sini ingin memastikan atlet tetap semangat berlatih. Terus terangan saya sangat menyesal honor belum dibayar. Makanya kami terus mencari terobosan. Senin (11/6) harus beres," kata Imam.

Pria yang akrab dipanggil Cak Imam itu menyatakan, keterlambatan pembayaran honor saat ini adalah yang terakhir. Ke depan, kejadiannya yang sangat mengganggu persiapan atlet untuk menghadap kejuaraan internal ini tidak boleh terulang. "Ini harus yang terakhir. Kenapa? Kedepan tantangan kita bakal lebih berat karena akan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Jadi semuanya harus dipersiapkan dengan baik," tegas menpora yang langsung disambut tepuk tangan oleh atlet dan jajaran pelatih.

Atlet yang menjalani pelatnas SEA Games 2017 saat ini mengalami keterlambatan honor untuk bulan April dan Mei. Kondisi ini membuat atlet bimbang apalagi banyak atlet yang menghadapi Hari Raya Idul Fitri. Bahkan antar cabang olahraga juga terus melakukan koordinasi.

Pria asal Bangkalan itu memastikan jika keterlambatan ini segera diatasi sehingga para atlet nasional yang saat ini menjalani pelatnas akan bisa tersenyum saat menghadapi hari raya. "Lebaran pasti bisa dinikmati. Ingetin terus saya," kata Imam.

Masalah pembayaran honor memang mulai mendapatkan format yang tepat. Bahkan, sudah dilakukan pembahasan antara Satlak Prima dan perwakilan cabang olahraga. Pembahasan ini juga melibatkan Kemenpora dan Kementerian Keuangan.

Sementara itu, salah satu perwakilan atlet karate, Jintar Simanjuntak mengaku sangat bangga dengan dukungan dari Menpora Imam Nahrawi. Pihaknya berharap hak-hak dari atlet bisa segera terealisasi sehingga tidak akan mengganggu persiapan SEA Games 2017. "Kami saat ini senang setelah ada kepastian dari Pak Menpora. Kami berharap kejadian ini tidak terulang lagi," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement