Rabu 10 May 2017 22:01 WIB

Erick Thohir Jamin Kerja Sama INASGOC dan PB Semakin Solid

Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir berbicara di acara dialog dengan induk-induk organisasi olahraga (PB) disaksikan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Rabu (10/5).
Foto: INASGOC
Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir berbicara di acara dialog dengan induk-induk organisasi olahraga (PB) disaksikan Wapres Jusuf Kalla di Istana Wapres, Rabu (10/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir menyatakan, keluarnya Keppres dan Perpres Asian Games 2018 dalam waktu dekat akan menjamin kerja INASGOC kian cepat untuk kesiapan Asian Games. Ini disampaikan Erick dalam acara dialog dengan induk-induk organisasi olahraga (PB) di Istana Wapres, Medan Merdeka Selatan, Rabu (10/5).

"Selain jaminan untuk mempercepat kerja sudah ada, saya senang dengan forum dialog ini karena menunjukkan kita akan bisa mencapai tujuan untuk kesuksesan Asian Games selama kita bersatu dan solid. Saya berterima kasih kepada Wapres Jusuf Kalla atas dialog yang makin memperkuat tekad bersama demi tugas negara ini," kata Erick.

Acara ini dihadiri oleh perwakilan sejumlah pengurus besar olahraga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menpora Imam Nahrawi, Ketua Pelaksana INASGOC Erick Thohir, Ketua KONI Tono Suratman, Ketua Satlak Prima Achmad Soetjipto, dan tokoh olahraga nasional yang juga ketua umum PB PASI Mohammad Bob Hasan.

Dalam kesempatan ini, Wapres Jusuf Kalla menyatakan keinginan cabang-cabang olahraga untuk menambah nomor pertandingan di Asian Games 2018 mendatang harus benar-benar dikaji. Ketua Pengarah Asian Games 2018 ini berharap keinginan ini jangan sampai menjadi kontraproduktif dalam upaya meraih medali emas.

"Saya memahami keinginan cabang-cabang yang keberatan dengan pengurangan nomor pertandingan. Nomor pertandingan di Asian Games 2018 itu tidak jauh beda dengan Incheon 2014. Jadi prinsip efektif dan efisiensi harus tetap diutamakan. Jangan sampai, kita ingin menambah nomor, namun negara lain yang malah mendapat medali emasnya," kata Jusuf Kalla dalam pertemuan yang diawali dengan makan malam bersama.

Keinginan untuk menambah nomor pertandingan disampaikan oleh cabang wushu, bridge, akuatik, dan jetski.

Dalam kesempatan tersebut, beberapa cabang juga menyampaikan keluhan. Pertina menyampaikan tentang pendanaan pelatnas. PB PRSI mengungkapkan izin kerja bagi pelatih asing, sedangkan PB Pesti mengutarakan kendala izin memasukkan barang impor uang.

"Mengenai keluhan-keluhan soal izin, saya minta ke Menpora dan Ibu Puan untuk membantu menyelesaikan. Kalau perlu soal izin kerja, besok sudah keluar izinnya," kata Wapres.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement