Selasa 18 Apr 2017 22:54 WIB

Struktur Inasgoc Dirampingkan Sesuai Keppres

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Didi Purwadi
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin rapat terbatas terkait persiapan Asian Games XVIII tahun 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/4).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin rapat terbatas terkait persiapan Asian Games XVIII tahun 2018 di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (18/4).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) terus bekerja mempersiapkan penyelenggaraan ajang olahraga terbesar Asia itu. Agar lebih efektif dalam persiapannya, direncanakan akan ada perubahan tertentu dari kepanitian Inasgoc.

Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Inasgoc, Harry Warganegara, membenarkan jika nantinya akan ada perubahan dalam struktur kepanitiaan. “Yang ada nanti kemungkinan perubahan struktur dengan versi keppres yang baru,” kata Harry kepada Republika.co.id, Selasa (18/4).

Meskipun begitu, Harry mengaku hingga saat ini belum mengetahui bagaimana perubahan struktur pengurus sesuai dengan revisi Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2016. Termasuk juga belum mengetahui siapa yang akan dikeluarkan dari kepanitian Inasgoc atau tidak.

Harry menegaskan, pihaknya sampai sekarang belum mengetahui pasti hal tersebut secara detil karena masih akan dibicarakan lebih lanjut. “Sampai saat ini kami belum tahu. Yang jelas, kami masih menunggu soal perubahan itu sesuai dengan kepres,” jelas Harry.

Hanya saja, saat ini perubahan tersebut sesuai dengan permintaan dari Ketua Pengarah Kepanitiaan Asian Games 2018, Jusuf Kalla. Menurutnya, Wakil Presiden menginginkan adanya perampingan struktur organisasi Inasgoc.

Harry menjelaskan, perampingan yang dimaksud itu terkait dengan jenjang langsung dari pengarah ke pelaksana. Sehingga, kata dia, dalam struktur Inasgoc nantinya tidak ada lagi penanggung jawab dan penyelenggaraan seperti kepres yang lama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement