Kamis 30 Mar 2017 15:40 WIB

Perpani Masih Meraba Target Prestasi Asian Games 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andri Saubani
Logo Asian Games 2018.
Foto: Republika/ Wihdan
Logo Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pemerintah berencana memangkas cabang olahraga (cabor) Asian Games 2018 dari 42 menjadi 36. Sebagai tuan rumah, Indonesia masih belum mengubah target masuk 10 besar perolahan medali. Beberapa cabang olahraga tak masalah dengan pemangkasan tersebut meski target Indonesia tak diubah.

Sekretaris Jenderal Persatuan Panahan Indonesia (Perpani), Alman Hudri mengungkapkan, pemangkasan tersebut tidak akan berpengaruh. Hanya saja, Alman merasa saat ini yang paling penting bagaimana persiapan setiap cabor untuk meraih targetnya masing-masing. Panahan menjadi salah satu cabor yang masih meraba target prestasi untuk Asian Games 2018.

Dia mengatakan, dengan jangka waktu yang sudah tak lagi sebentar membutuhkan persiapan yang betul-betul dilakukan dengan maksimal. “Kami tahunya Satlak Prima menargetkan satu medali emas dari panahan untuk Asian Games, itu dari mereka. Tapi kalau dari kami kalau seperti ini tidak akan dapat apa-apa,,” ungkap Alman.

Bukan tanpa alasan, lanjut dia, Satlak Prima saat ini hanya menyetujui Surat Keputusan (SK) atlet untuk masuk Pelatnas Persani hanya 12 orang dalam persiapan Asian Games 2018. Sementara PB Persani mengusulkan harus ada 24 atlet yang masuk pelatnas untuk menyanggupi target dari Satlak Prima. Sebab, persiapan tak hanya untuk Asian Games, namun juga untuk SEA Games 2017 di Malaysia.

Persani saat ini masih meraba untuk memenuhi target dari Satlak Prima dengan persiapan yang dilakukan. “Kita bandingkan dengan Malaysia saja sudah jauh sekali, apa lagi mau bersaing dengan Cina dan Korea selatan di Asian Games 2018 nanti,” tutur Alman.

Untuk itu, Alman menegaskan saat ini barometer yang tepat hanya bisa melalui ajang SEA Games 2017. Dari turnamen tersebut, 12 atlet pelatnas yang disarankan Satlak Prima baru bisa dilihat apakah mampu bertarung juga dalam Asian Games 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement