Kamis 30 Mar 2017 15:36 WIB

PBSI tak Terpengaruh Pemangkasan Cabor Asian Games 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Andri Saubani
Achmad Budiharto
Foto: badmintonindonesia.org
Achmad Budiharto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Persiapan Asian Games 2018 masih melakukan sejumlah negosiasi ulang dengan Dewan Olimpiade Asia (OCA). Salah satunya soal pemangkasan cabang olahraga (cabor) dari 42 menjadi 36.

Sekretaris Jenderal Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (Sekjen PBSI), Achmad Budiharto mengungkapkan, hal itu tak akan mempengaruhi persiapan atletnya. “Tidak ada pengaruhnya karena PBSI sudah ada targetnya sendiri,” kata Budiharto kepada Republika, Rabu (29/3).

Dia mengatakan, jika pemerintah pada akhirnya memangkas cabang olahraga Asian Games 2018 nantinya tidak bisa menganggu target yang sudah ditetapkan untuk PBSI. Meskipun cabor dipangkas, lanjut Budiharto, Satlak Prima tidak bisa menambahkan target PBSI untuk membuat peluang Indonesia lebih besar masuk ke sepuluh besar. ]

Budiharto menegaskan, PBSI sudah memiliki target realistis sendiri untuk Asian Games 2018. “Kita kan sudah ditargetkan dua medali emas saja. Itu target yang realistis karena kami tahu kemampuan Indonesia dimana dan negara lain di mana,” jelas Budiharto.

Saat ini, ia memastikan PBSI masih mengandalkan ganda putra dan ganda campuran untuk memenuhi target Asian Games 2018. PBSI juga akan memfokuskan Asian Games 2018 masih menjadi salah satu target tertingi PBSI.

Sebelumnya, Ketua Pengarah Asian Games 2018, Jusuf Kalla meminta untuk memangkas cabor yang akan dipertandingkan setelah rapat terbatas bersama Inasgoc dan sejumalah kementerian terkait. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari efisiensi untuk penyelenggaraan Asian Games yang akan dihelat di Jakarta dan Palembang pada Agustus 2018.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement