Sabtu 25 Mar 2017 18:33 WIB

Inasgoc Targetkan Nilai Sponsor Asian Games 2018 Rp 1,5 Triliun

Rep: Agus Raharjo/ Red: Andri Saubani
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan ketua KOI Erick Thohir sebelu rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Wakil Presiden Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan ketua KOI Erick Thohir sebelu rapat Asian Games bersama Inasgoc di Jakarta, Sabtu (25/3).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA—Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) menargetkan pemasukan dari pihak sponsor untuk membantu pembiayaan. Ketua Inasgoc, Erick Thohir, mengatakan sampai saat ini dirinya belum bisa memastikan berapa nilai sponsor yang akan masuk.

Namun, dia menargetkan ada sponsor yang masuk senilai Rp 1,5 triliun. “Targetnya kalau bisa Rp 1-1,5 triliun, tapi bukan cerupa cash murni, ada juga barter. Diharapkan kalau ada sponsor bisa mengurangi pengeluaran,” tutur Erick Thohir di Jakarta, Sabtu (25/3).

Target sponsor yang masuk bukan hanya berupa dana tunai. Namun, juga bisa berupa alternatif pemasukan lain seperti barter atau promosi. Hal itu butuh Peraturan Presiden (Pepres) yang mengatur soal itu. Sebab, dalam Perpres yang telah disiapkan Presiden Joko Widodo, juga berisi soal izin praktek Badan Layanan Umum (BLU). Dalam praktek BLU nanti, ada kemudahan sponsor yang masuk dapat berupa barang atau barter dengan jasa lainnya.

Erick mengungkapkan, sampai saat ini Inasgoc baru menandatangani kerja sama dengan pihak 361 untuk sponsor. Namun, dia belum bisa menjelaskan sponsor dari 361 nanti akan berupa apa. Satu hal yang pasti, 361 merupakan perusahaan penyedia pakaian dan sepatu.

Bisa jadi sistem kerjasamanya akan berujud barter. Namun, sampai saat ini pihak 361 belum membuat penghitungan soal nilai yang akan disepakati. Sebab, ada pemangkasan cabang olahraga yang berdampak pada pengurangan jumlah atlet dan ofisial yang mendapatkan pakaian dan sepati Asian Games. “Mereka akan menyediakan sepatu dan baju, tapi nanti kita lihat jumlah cabor , kalau jumlahnya semula 15 ribu jadi 12 ribu, nanti dia akan menyediakan nilainya berapa, dia hitung dan dia laporkan,” tegas Erick.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement