Rabu 22 Feb 2017 23:51 WIB

Pelatih PASI Serap Ilmu Kepelatihan dari Harry Marra

Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bob Hasan (kanan), pelatih atletik terbaik dunia dari Amerika Serikat Harry W Marra (tengah) dan Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai pelatihan di Stadion
Foto: ANTARA FOTO/Arif Firmansyah
Ketua Umum PB Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) Bob Hasan (kanan), pelatih atletik terbaik dunia dari Amerika Serikat Harry W Marra (tengah) dan Sekretaris Umum PB PASI Tigor M Tanjung (kiri) menjawab pertanyaan wartawan usai pelatihan di Stadion

REPUBLIKA.CO.ID, Atlet-atlet dan para pelatih Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) telah memetik pelajaran dari metode latihan pelatih atletik Amerika Serikat (AS), Harry Marra dalam dua pekan kehadirannya di Indonesia. "Dia menekankan pada teknik pemanasan sebelum latihan dengan medicine ball serta latihan-latihan peregangan," kata atlet nomor 100 meter putra Sudirman di sela-sela latihan di Stadion Pakansari Bogor, Jawa Barat, Rabu (22/2).

Harry, lanjut Sudirman, memetingkan latihan di kotak garis start untuk atlet-atlet lari dan latihan tenis untuk atlet-atlet nomor lempar. "Kami memang melakukan latihan di kolam renang, tapi itu hanya sesekali untuk pemulihan cedera. Sedangkan Harry selalu berlatih di kolam renang untuk semua atlet," ujar Sudirman yang mewakili Indonesia dalam kualifikasi Olimpiade Rio 2016.

Pelatih saptalomba dan dasalomba Fitri Haryadi mengatakan, teknik-teknik latihan yang diberikan Harry Marra dengan medicine ball merupakan pemanasan sederhana tapi tetap mencakup keseluruhan gerak badan atlet. "Pemanasan dengan medicine ball itu sudah mencakup keseluruhan pemanasan untuk nomor-nomor saptalomba dan dasalomba," kata pria yang akrab disapa Ongky itu.

Adapun, Harry mengatakan, atlet-atlet Indonesia punya potenis untuk mencapai prestasi lebih tinggi. Alasannya, para atlet dinilai mampu menerima bentuk-bentuk latihan yang belum pernah mereka ketahui sebelumnya. "Saya harus mengakui kehadiran saya selama dua pekan di sini tidak lantas membawa prestasi dalam dalam waktu singkat. Saya mengajarkan latihan-latihan di sini untuk membantu para pelatih mengantarkan atletnya agar lebih baik," kata Harry.

Pria yang meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Federasi Asosisasi Atletik Internasional (IAAF) pada 2016 itu mengatakan, atlet-atlet Indonesia mempunyai potensi pada beberapa nomor perlombaan yang berbeda dengan nomor-nomor mereka selama ini. Meskipun mendapatkan manfaat dari kehadiran Harry Marra, PB PASI tidak mengirimkan atlet-atletnya untuk berlatih di AS. "Kami akan terus menjalin komunikasi dengan Harry melalui Internet. Kami akan memfokuskan atlet untuk menghadapi SEA Games maupun Asian Games," kata Sekretaris Jenderal PB PASI Tigor Tanjung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement