Rabu 22 Feb 2017 22:38 WIB

Kemenpora Siapkan Rp 10 M untuk Kontingen Indonesia di ISG 2017

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Andri Saubani
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto.
Foto: Antara
Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot Dewa Broto.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Juru Bicara di Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) seharusnya sudah melaporkan proyeksi jumlah cabang olahraga (cabor) dan atlet nasional yang akan turun di Islamic Solidarity Games 2017 di Baku, Azerbaijan.

Gatot menerangkan, Kemenpora sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp 10 miliar agar Kontingen Garuda hadir di ISG. "Seharusnya Januari lalu (KOI) sudah melaporkan ke kami (Kemenpora) daftar cabor dan atlet untuk ISG Azerbaijan. Dananya kita sudah siapkan," kata dia saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (22/2).

Gatot yang juga Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga di Kemenpora tersebut mengatakan, sampai Rabu, KOI belum punya proyeksi berapa jumlah cabor dan atlet yang akan diikutkan dalam ISG Baku. Gatot menerangkan, mekanisme partisipasi Kontingen Indonesia di gelaran internasional, berawal dari KOI.

Badan olimpiade di dalam negeri, yang mengetahui tentang potensi cabor dan atlet yang harus turun dalam gelaran tersebut. Sebab KOI, yang berkomunikasi dengan penyelenggara internasional itu. Daftar potensi tersebut, selanjutnya dilaporkan kepada Kemenpora.

Dalam laporan itu, termasuk soal jumlah cabor dan atlet yang bakal didaftarkan dalam gelaran itu. "Proyeksi pendanaan juga harus ada dalam laporan dari KOI itu," terang Gatot. Selanjutnya, kata Gatot,, Kemenpora yang akan memberikan pendanaan. Sedangkan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima), menyediakan dan menyiapkan para atlet yang akan diberangkatkan lewat seleksi atlet dari pengurus-pengurus induk cabor yang punya proyeksi tampil di ISG.

Juru Bicara KOI, Helen Sarima Delima, Rabu (22/2), menerangkan, KOI akan bertemu Kemenpora dan Satlak Prima, selambatnya Maret. Pertemuan tersebut, agar memastikan partisipasi Kontingen Garuda dalam ISG. Tapi, Helen mengakui, KOI pun, sampai hari ini belum punya proyeksi berapa banyak cabor dan atlet yang akan terbang ke Azerbaijan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement