Selasa 21 Feb 2017 14:35 WIB

DPR Minta Presiden Segera Terbitkan Perpres Asian Games 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Israr Itah
Presiden Joko Widodo.
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Presiden Joko Widodo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Indonesia menajadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games 2018 yang akan digelar sekitar 18 bulan lagi. Namun, hingga saat ini, dana yang disanggupi pemerintah sekitar Rp 4 triliun belum diberikan. Bahkan, dana awal sebesar Rp 500 miliar belum diterima oleh INASGOC hingga awal tahun ini. 

Terkait hal tersebut, anggota Komisi X DPR RI Dadang Rusdiana mengatakan, dirinya mendesak Presiden Joko Widodo segera menurunkan peraturan presiden (perpres) mengenai pengadaan barang dan jasa untuk Asian Games 2018. “Kami tentunya mendorong pemerintah ya untuk segera mengeluarkan perpres, karena memang hanya itu yang bisa membuat dana Asian Games 2018 segera cair,” kata Dadang kepada Republika.co.id, Selasa (21/2). 

Dia menjelaskan, masalah dana Asian Games 2018 itu sekarang ini hanya persoalan teknis saja. Sebab, dana awal yang dijanjikan awal tahun ini sebasar Rp 500 miliar sudah disetujui namun memang perlu perpres untuk membuat dana itu segera keluar. 

Soal teknis, lanjut Dadang, nantinya dana tidak lagi harus melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk memberikan kepada INASGOC.

“Kalau perpres ada, maka Kementerian Keuangan nantinya bisa langsung memberikan kepada INASGOC,” kata  Dadang. 

Untuk itu, dia meminta perpres segera selesai pada Februari 2017 ini karena waktu penyelenggaraan sudah semakin dekat. Dana awal Rp 500 miliar juga akan digunakan untuk pembukaan, penutupan, dan lain sebagainya sehingga INASGOC membutuhkan sesegera mungkin agar bisa bergerak cepat. 

INASGOC membutuhkan total dana sekitar Rp 8 triliun untuk menggelar Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Ajang olahraga tersebut akan dihelat pada 18 Agustus hingga 2 September 2018. Penyelenggaraan test event juga akan dilakukan pada Oktober hingga November 2017 dengan sepuluh cabang olahraga unggulan Indonesia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement