REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI) Sandiaga Uno, meminta percepatan musyawarah nasional (munas) untuk segera mendapatkan pemimpin baru. Meskipun dipercepat sebelum masa jabatan Sandiaga habis tahun depan, PB PRSI menilai, program kerja terdahulu yang masih dilakukan ketua umum sebelumnya ada yang tetap dijalankan.
“Semua proker yang sudah direncanakan oleh ketua umum sekarang (Sandiaga) sudah berjalan semua sejak empat tahun lalu. Hasilnya selama ini pembinaan prestasi atlet cukup baik,” kata Sekretaris Jendral PB PRSI Ali Patiwiri di Jakarta, Jumat (16/9).
Ali menyatakan, program kerja pembinaan atlet tersebut akan terus diutamakan meskipun ada penggantian ketua umum dipercepat. Pembinaan atlet tersebut, lanjut Ali, termasuk upaya untuk mengirim belajar di luar negeri. “Salah satunya program yang dilaksanakan Pak Sandi, mengirim atlet ke luar negeri sambil sekolah yang memang membutuhkan dukungan sumber dana,” jelas Ali.
Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PRSI Indra Uno mengungkapkan, program dana pendidikan memang difokuskan untuk menyiapkan atlet juga tetap baik kehidupannya setelah pensiun. “Jadi selama ini kan pascamenjadi atlet banyak yang kariernya belum diperhatikan. PRSI memperhatikan itu,” tutur Indra.