REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Lebih dari 200 atlet dari Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) bakal ikut berlaga di ajang di Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX di Jawa Barat (Jabar) pada  17 – 29 September 2016 mendatang. Para atlet sebelumnya sudah menjalani pemusatan latihan daerah (pelatda). 

Selain menjalani pelatda, mulai Kamis (5/5) para atlet Sumsel juga mulai menjalani pelatihan kedisiplinan dan jiwa korsa yang diresmikan Gubernur Sumsel Alex Noerdin di komplek Jakabaring Sport City (JSC). “Pelatihan kedisiplinan dan jiwa korsa ini dilakukan untuk memupuk semangat, disiplin, jiwa korsa dan pantang menyerah, sehingga prestasi atlet Sumatera Selatan akan jauh lebih baik lagi,” kata Alex Noerdin.

Menurut Alex Noerdin, pelatihan pelatihan kedisiplinan dan jiwa korsa  merupakan seleksi terberat bagi para atlet, “Jika tidak lolos dalam pelatihan selama dua minggu ini akan dicoret dari tim kontingen Sumatera Selatan. Kita akan pilih atlet yang terbaik,” katanya.

Alex Noerdin yang juga menjabat Ketua KONI Sumsel menjelaskan, dari 216 atlet yang mengikuti pelatihan tidak semuanya akan masuk dalam kontingen Sumsel ke PON XIX.Pelatihan kedisiplinan dan jiwa korsa akan dipimpin Ketua Satgas Kol Inf Tri Winarno yang menjabat Komandan Korem 043/ Garuda Dempo (Gapo). 

Menurut Gubernur Sumsel, ketua satgas akan melakukan pengecekan seluruh fasilitas pendukung yang diperlukan seperti wisma atlet, dan yang terpenting adalah konsumsi atlet yang harus memenuhi gizi dan selera, serta seluruh fasilitas lainnya.“Kontingen Sumatera Selatan ke PON XIX memang kecil tetapi kita memiliki fasilitas olahraga dan peralatan terbaik, jadi kita minta kepada para atlet prestasi yang terbaik  dan kita juga memberikan yang terbaik bagi para atlet dan official,” ujar Gubernur Sumsel.

Menurut Alex Noerdin, dengan potensi atlet yang ada saat ini Sumatera Selatan menargetkan minimal masuk peringkat 10 besar terbaik pada PON XIX - Jabar dengan target perolehan minimal 15 medali emas. “Dalam hitungan di atas kertas, 15 medali emas sudah kita miliki. Jadi target minimal kita masuk 10 besar dan maksimalnya kita lihat nanti,” ujarnya.

Target peringkat 10 besar yang dicanangkan Gubernur Sumsel tersebut lebih baik dibanding prestasi dan peringkat pada PON XVII di Kalimantan Timur (Kaltim) dan PON VIII di Riau. Pada PON XVIII – 2012 di Riau posisi Sumsel berada di peringkat 13 dengan perolehan 10 medali emas, 14 medali perak dan 29 medali perunggu. 

Sebelumnya pada PON XVII – 2008 di Kaltim posisi Sumsel berada pada peringkat 14 dengan perolehan 12 medali emas, 11 medali perak dan 17 medali perunggu. Padahal sebelumnya, pada PON XVI – 2004 saat menjadi tuan rumah, posisi Sumsel berada pada peringkat lima besar dengan perolehan 30 medali emas, 41 medali perak, dan 40 medali perunggu. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika