Erick Thohir: Venue Asian Games 2018 Jadi Rumah Atlet Kita

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan menyongsong Asian Games sebagai tuan rumah 2018 mendatang. Sejak terakhir kali menjadi tuan rumah pada tahun 1962 silam, ini akan jadi pengalaman kedua Indonesia mengadakan turnamen olahraga multi cabang terbesar di benua Asia itu.

Komite Olimpiade Indonesi (KOI) selaku pemegang tanggung jawab lancarnya penyelenggaraan Asian Games mulai menemui jalan mulus untuk mencapai targetnya. Ahad pekan lalu (27/12), logo Asian Games telah diluncurkan sebagai penanda dimulainya persiapan penyelenggaraan event besar ini.

Ketua KOI Erick Thohir berharap, Indonesia bisa menjadi tuan rumah yang sukses menggelar event empat tahunan tersebut. Dia mengatakan, saat ini fokus utama dari persiapan menggelar Asian Games adalah dengan melakukan perbaikan venue-venue yang akan digunakan sebagai wahana tanding.

Menurut dia, tidak mungkin penyelenggaraan event besar seperti Asian Games dapat lancar andai tidak ada venue yang laik digunakan. Terlebih menurut dia, dengan adanya pembangunan atau perbaikan venue, maka Indonesia sebagai pemilik gelanggan olahraga tersebut akan diuntungkan.

“Kan begini, venue itu nanti setelah selesai dipakai tanding untuk Asian Games bisa kita manfaatkan jadi rumah para atlet kita. Baik itu untuk berlatih maupun bertanding, jadi ini banyak manfaatnya,” ujar dia beberapa waktu lalu kepada Republika.co.id di kantor Mahaka Sports anda Entertainment.

Pria 45 tahun ini juga menilai, dengan venue-venue yang akan kebagian perhelatan Asian Games, maka wahana olahraga tua pun bisa ikut mendapatkan pemugaran. Imbasnya, kembali, atlet Indonesia pula lah menurut dia yang akan diuntungkan.

“Selebihnya, harapan KOI ya Asian Games bisa berjalan baik, tamu-tamu kita para atlet luar negeri bisa senang dan tenang berkompetisi di sini. Serta, mereka bisa pulang dengan nyaman dan membawa cerita baik tentang Indonesia di negaranya,” kata bos klub sepak bola Inter Milan ini.

Ikuti Whatsapp Channel Republika