Rabu 25 Nov 2015 19:08 WIB

KOI Serahkan Rencana Induk Asian Games 2018

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Citra Listya Rini
Papan pengumuman di Palembang tentang Asian Games 2018.
Foto: Skyscrapercity.com
Papan pengumuman di Palembang tentang Asian Games 2018.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Komite Olimpiade Indonesia (KOI) merampungkan Rencana Induk Asian Games 2018. Garis besar rencana penyelenggaraan pesta olah raga untuk negara-negara di Benua Asia itu sudah berada di tangan Kementeri Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk diteruskan ke Istana Negara.

Ketua Umum KOI, Erick Thohir menyampaikan sendiri Rencana Induk bikinan KOI tersebut ke meja Menpora Imam Nahrawi pada Rabu (25/11). Selanjutnya tugas Kemenpora untuk melaporkan Rencana Induk tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya rasa ini (perampungan Rencana Induk) memang bagian dari yang harapkan harus bergulir," kata Thohir saat ditemui di Kemenpora, Jakarta, Rabu (25/11).

Penyampaian Rencana Induk tersebut, lebih cepat dari janji 10 sampai 15 hari sejak serah terima jabatan sebagai Ketum KOI, pada Senin (23/11). Wakil Ketua KOI, Muddai Maddang menjelaskan Rencana Induk berisikan pembagian tugas para terkait penyelenggaraan Asian Games.

Termasuk sejumlah kementerian dan pemerintah provinsi tempat perhelatan empat tahunan itu digelar. Sebab, kata dia, Asian Games bukanlah agenda KOI, melainkan penyelenggaraan yang melibatkan seluruh pemangku jabatan.

Adapun yang khusus dalam Rencana Induk tersebut, menyoal tempat utama pelaksanaan dan rencana pembangunan infrastruktur Asian Games. Muddai mengatakan lokasi utama Asian Games, berada di DKI Jakarta dan Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

"Sudah dipastikan pembukaan itu di GBK (Gelora Bung Karno - DKI Jakarta dan penutupan ada di (Stadion) Jakabaring (Palembang)," ujar Muddai.

Namun, masih ada beberapa persoalan dalam pelaksanaan Rencana Induk tersebut. Terutama untuk pembangunan nonarena wisma atlet di DKI Jakarta. Rencananya pembangunan athlete village tersebut mengambil lokasi di Kemayoran, Jakarta Pusat.

Namun, sampai penyampaian Rencana Induk, Pemprov DKI Jakarta belum punya keputusan. Pembangunan wisma atlet tersebut, satu dari tiga tanggung jawab yang harus ada di DKI Jakarta. Sementara dua fasilitas lainnya, velodrome untuk arena sepeda dan lintasan equastrian (berkuda), diungkapkan Muddai sudah tak ada hambatan.

Muddai mengatakan KOI akan menyampaikan Rencana Induk ke Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama, Kamis (26/11). Sekaligus meminta penjelasan soal kesedian pemerintah ibu kota soal belum adanya kepastian pembangunan wisma atlet tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement