Ahad 02 Aug 2015 11:21 WIB

PB PON Gelar Chef de Mission Meeting

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Citra Listya Rini
PON Jawa Barat
PON Jawa Barat

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG  -- Panitia Besar (PB) PON XIX dab Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat,  menyelenggarakan Chef De Mission (CdM) Meeting, akhir pekan lalu di Grand Royal Panghegar. 

Pertemuan para Ketua/Calon Ketua Kontingen dari 34 Provinsi ini, merupakan rangakaian awal dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX & Pekan Paralympic Nasional (Peparnas) XV Tahun 2016 di Jabar.

Menurut Ketua PB PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, CdM Meeting merupakan bagian dari persiapan para kontingen PON dan Peparnas dari seluruh Indonesia.

“Ini adalah CdM Meeting yang pertama. Kedepan mungkin ada 3 sampai 4 kali CdM Meeting yang lain,” ujar Heryawan.

Pertemuan yang pertama ini, kata dia, diselenggarakan dengan tujuan untuk mengkonfirmasi kesiapan keikutsertaan kontingen PON dan Peparnas dari seluruh provinsi di Indonesia. Sebagai tindak lanjut dari undangan Ketua Umum PB PON dan Peparnas 2016 Jawa Barat kepada para Gubernur se-Indonesia yang telah disampaikan pada Maret 2015 yang lalu.

CdM Meeting ini juga, kata dia, untuk menggalang komunikasi sejak dini dengan para pimpinan Kontingen peserta PON dan Peparnas. Agar, koordinasi persiapan PON dan Peparnas 2016 dapat berjalan lancar.

Selain itu, kata dia, disampaikan pula sosialisasi persiapan penyelenggaraan Babak Kualifikasi PON serta sosialisasi PON XIX dan Peparnas XV 2016 Jawa Barat kepada pimpinan pemerintah daerah. Serta,  pembina olahraga di setiap Provinsi dan seluruh masyarakat Indonesia.

CdM Meeting, menurut Heryawan, digelar mulai 30 Juli – 1 Agustus 2015. Selama tiga hari tersebut para peserta  mengikuti kegiatan dari Kemenpora, Ketua Umum KONI Pusat, dan Ketua Umum NPCI Pusat.

Pada hari kedua, kata dia, peserta akan mengikuti paparan Timwasrah KONI Pusat dan NPCI Pusat. Serta, paparan bidang-bidang PON XIX dan Peparnas XV serta diskusi. Sementara pada hari ketiga akan diisi dengan kunjungan lapangan ke venue pertandingan PON dan Peparnas yang berlokasi di Kota Bandung.

Informasi yang akan dibahas dalam CdM Meeting ini, kata Heryawan, antara lain informasi mengenai waktu pelaksanaan PON XIX dan Peparnas XV Tahun 2016, penyampaian ketetapan mengenai jumlah dan nama cabor, nomor pertandingan, kuota atlet, venue cabor dan persebaran lokasinya dan fasilitas akomodasi.

Termasuk konsumsi, transportasi, layanan kesehatan, informasi mengenai penyelenggaraan Babak Kualifikasi PON, tata cara registrasi/pendaftaran Kontingen PON dan Peparnas, serta informasi mengenai cabor eksibisi PON.

Ketua Umum KONI Pusat, Tono Suratman, Jabar akan menjadi tuan rumah PON yang kedua kalinya setelah tahun 1961 atau 54 tahun lalu menjadi tuan rumah PON V.

Tono berharap, penyelenggaraan PON XIX akan membawa keberhasilan bagi atlet Indonesia untuk berlaga di ajang Asian Games XVIII Tahun 2018 yang akan digelar di Indonesia. Pada 1961, diselenggarakan PON kelima satu tahun menjelang Asian Games kedua tahun 1962.

Sekaligus, sebagai ajang selekasi atlet untuk diterjunkan pada multievent olah raga Asia. "Dan berhasil menduduki peringkat kedua dalam perolehan medali emas,” kata Tono.

Begitu juga, kata dia, PON XIX pada 2016 di Jabar ini akan digelar  menjelang Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games yang ke-18 tahun 2018.  Diharapkan, hasil dari PON ke-19 juga membawa keberhasilan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games yang nantinya akan diselenggarakan di Indonesia tahun 2018.

PON XIX dan Peparnas XV Tahun 2016 Jawa Barat, kata dia, merupakan PON dan Peparnas terbesar dibanding penyelenggaraan sebelumnya. Karena, mempertandingkan 44 cabang olah raga ditambah 10 cabor eksibisi, 775 nomor pertandingan yang diikuti oleh hampir 13.000 atlet dan official. Sedangkan Peparnas XV akan mempertandingkan 13 cabang olah raga, 620 nomor pertandingan yang diikuti 320 atlet dan official.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement