Jumat 31 Jul 2015 11:54 WIB

Ancaman Polusi Air di Olimpiade Rio 2016

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Citra Listya Rini
 Logo resmi Olimpiade Rio 2016.
Foto: buda mendes
Logo resmi Olimpiade Rio 2016.

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANIERO -- Ada sejumlah kekhawatiran jelang penyelenggaran Olimpiade 2016 di Rio De Janiero, Brasil. Kekhawatiran itu menyangkut soal higienitas dan kebersihan air di lokasi-lokasi gelaran cabang olahraga berenang dan layar Olimpiade 2016.

Buruknya tingkat kualitas air di lokasi-lokasi tersebut dikhawatirkan bakal mengancam kondisi kesehatan para atlet yang berlaga dari berbagai negara. Kualitas air di lokasi-lokasi cabang olahraga air itu dinilai buruk lantaran telah terkontaminasi polusi-polusi air, seperti kotoran manusia dan limbah-limbah rumah tangga. Salah satunya adalah di Guanara Bay, lokasi tempat digelarnya cabang olahraga belayar.

''Sejauh ini, kondisi dan kualitas air di tempat ini adalah yang paling buruk yang pernah kami lihat,'' kata Ivan Bulaja, pelatih tim Austria yang tengah mengadakan latihan di lokasi tersebut, seperti dikutip Associated Press, Jumat (31/7).

Bahkan, Bulaja cukup yakin, jika para atlet layar itu tidak sengaja terjatuh dan menelan air di lokasi tersebut, maka dapat berpotensi besar menyebabkan sakit. ''Saya yakin, jika air tersebut masuk lewat mulut atau hidung Anda, maka banyak hal buruk yang masuk ke dalam tubuh Anda,'' lanjutnya.

Hal ini pun terbukti dengan penyakit yang diderita David Hussl, salah satu atlet layar Austria. Hussl mengalami demam tinggi, muntah-muntah, dan diare. Bahkan, Hussl harus berbaring selama satu hari penuh, tanpa bisa menjalani menu latihan.

Kondisi ini tentu akan sangat mengganggu atlet untuk bisa tampil kompetitif di gelaran Olimpiade.Polusi air memang telah lama menjadi salah satu masalah yang timbul di daerah perkotaan Rio De Janiero, dimana sebagian besar pembuangan limbah rumah tangga dan kotoran manusia tidak dikelola dengan baik.

Banyak limbah-limbah rumah tangga itu yang mengalir melalui parit-parit kecil dan terbuka, kemudian mengalir langsung ke sungai-sungai kecil. Kemudian air dari sungai-sungai itu pun mengalir ke lokasi-lokasi tempat penyelenggaran olahraga air Olimpiade.

Sebelum penyelenggaraan Olimpiade 2016, Pemerintah Brasil sempat menjanjikan perbaikan saluran air di perkotaan bakal menjadi salah satu warisan dari gelaran Olimpiade 2016. Namun, hingga saat ini, perbaikan tampaknya belum juga dilakukan oleh Pemerintah Brasil. Bau-bau busuk menyengat dari sungai-sungai, yang dipenuhi limbah-limbah rumah tangga.

Rencananya, 10 ribu atlet dari 200 negara akan berkompetisi di Olimpiade 2016, yang bakal digelar pada 5 hingga 21 Agustus 2016. Dari 10 ribu atlet tersebut, 1400 diantaranya akan melakukan kontak, baik secara langsung ataupun tidak langsung dengan air berpolusi itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement