REPUBLIKA.CO.ID, KOPENHAGEN -- Pencapaian apik ditorehkan pemanah putri andalan Indonesia, Ika Yuliana Rochmawati. Dalam Kejuaraan Dunia Panahan 2015 di Kopenhagen, Denmark, Kamis (30/7), Ika sukses menembus fase delapan besar setelah mengalahkan unggulan ketujuh asal Taiwan Ya Ting Tan. Keberhasilan ini sekaligus memastikan satu tempat bagi pemanah 26 tahun itu di Olimpiade 2016 Rio De Janeiro.
"Alhamdulillah...," ujar pelatih tim panahan putri Indonesia, Nurfitriyana Saiman Lantang, kepada Republika.co.id mensyukuri keberhasilan Ika. Bagi Ika, keberhasilan lolos ke Olimpiade merupakan yang ketiga sepanjang kariernya. Sebelumnya Ika pernah tampil pada Olimpiade 2008 Beijing dan Olimpiade 2012 London. Namun, pencapaiannya belum maksimal.
Di Beijing, Ika harus rela tersisih di babak pertama. Sedangkan tatkala berlaga di London, Ika berhasil menembus babak 16 besar.
Selain Ika, kuota Indonesia di Rio masih mungkin bertambah apabila dua pemanah putri lainnya yaitu Diananda Choirunisa dan Titik Kusumawardani berhasil memperoleh hasil optimal di kejuaraan level kontinental (Asia) di Bangkok, November nanti.
"Semoga nanti bisa ambil lagi di Asia," kata Nurfitriyana, satu dari tiga srikandi peraih medali perak cabang olah raga panahan Olimpiade 1988 Seoul.
Manajer tim panahan Indonesia, Adi Poernomo menambahkan, selain Ika, pemanah putra Indonesia Riau Ega Agata Salsabila juga berhasil memastikan satu tempat di Olimpiade 2016 Rio. Kepastian itu didapat seusai Ega menembus babak delapan besar Kejuaraan Dunia Panahan 2015.
Kejuaraan Dunia Panahan 2015 di Kopenhagen merupakan kualifikasi utama untuk menentukan para pemanah yang akan berlaga di Olimpiade musim panas 2016 di Rio de Janeiro, Brasil.
Turnamen diorganisir oleh World Archery telah memasuki edisi ke 48. Babak kualifikasi dan penyisihan dilangsungkan di Sundby Idraetspark. Sedangkan babak perebutan medali dijadwalkan pada 1 hingga 2 Agustus di Cristiansborg Palace.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
