Rabu 08 Jul 2015 07:43 WIB

WBO Copot Gelar Kelas Welter Milik Mayweather

Floyd Mayweather
Foto: Reuters
Floyd Mayweather

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Gelar dunia kelas welter milik Floyd Mayweather pada Senin (6/7) dicopot oleh World Boxing Organization (WBO). Itu adalah gelar yang ia dapatkan dengan mengalahkan Manny Pacquiao dua bulan silam.

Mayweather gagal memenuhi tenggat waktu pada Jumat silam untuk membayar biaya sanksi 200 ribu dolar yang dikenakan WBO. Dalam pertandingan itu Mayweather mendapatkan 220 juta dolar.

Peraturan-peraturan WBO mewajibkan para petinju membayar tiga persen dari pendapatan mereka untuk pertarungan memperebutkan gelar dunia, dengan nilai maksimal sebesar 200 ribu dolar.

Peraturan yang ada juga melarang juara WBO untuk memegang sabuk apapun di divisi berat yang berbeda. Mayweather saat ini juga merupakan juara versi WBC dan WBO di kelas menengah junior, serta kelas welter.

Pernyataan di situs badan sanksi yang bermarkas di Puerto Rico itu mengonfirmasi bahwa Mayweather bukan lagi juara WBO.

"Tuan Mayweather Jr gagal untuk membayar uang sebesar 200 ribu dolar yang disyaratkan kepadanya sebagai partisipan di pertandingan Kejuaraan Dunia WBO," demikian bunyi pernyataan itu.

Dalam pernyataan itu disebutkan juga permintaan untuk mengosongkan dua gelar dunia 154 pound yang ia genggam. Tapi WBO tidak menerima respons dari Mayweather atau perwakilan hukumnya perihal masalah ini.

"Komite Kejuaraan Dunia WBO tidak memiliki alternatif lain selain berhenti mengakui Tuan Floyd Mayweathe Jr sebagai Juara Dunia Kelas Welter WBO dan mengosongkan gelarnya."

Pacquiao berkata bahwa ia berpikir WBO telah bertindak adil kepada bekas lawannya. Menurut Pacquiao, Mayweather mungkin hanya tidak mau membayar biaya sanksi.

"Ia diberi cukup waktu untuk memenuhi tanggung jawabnya sebagai juara WBO dan untuk memutuskan apakah ia semestinya melepaskan mahkota 147 pound (66,7 kilogram) WBO-nya. Saya pikir komite kejuaraan WBO telah bersikap adil sebelum mencabut mahkotanya,"  kata Pacquiao.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement