Sabtu 06 Jun 2015 07:42 WIB
SEA Games 2015

Hidup Mati Garuda Muda Kontra Kamboja

Rep: Muhammad Iqbal/ Red: Karta Raharja Ucu
Kontingen indonesia mengikuti defile atlet ketika pembukaan Sea Games ke-28 Singapura di National Stadium, Singapura, Jumat (5/6).(Antara Foto/Wahyu Putro)
Foto: Antara Foto/Wahyu Putro
Kontingen indonesia mengikuti defile atlet ketika pembukaan Sea Games ke-28 Singapura di National Stadium, Singapura, Jumat (5/6).(Antara Foto/Wahyu Putro)

REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Tim nasional sepak bola Indonesia akan berhadapan dengan Kamboja dalam lanjutan Grup A, SEA Games 2015 di Jalan Besar Stadium, Kallang, Singapore, Sabtu (6/6). Bisa dibilang, laga nanti merupakan pertarungan hidup dan mati bagi Indonesia. Pasalnya, hasil imbang apalagi kalah, bisa memupus harapan Garuda Muda lolos ke babak empat besar.

Sekadar mengingatkan, dalam laga yang berlangsung di tempat serupa, 2 Juni lalu, Indonesia harus menyerah 2-4 atas Myanmar. Di sisi lain, tanpa diduga, Kamboja yang selama ini kerap dianggap sebagai tim anak bawang, mampu menempati peringkat kedua grup. Ini tak lepas dari kemenangan telak Kamboja atas Filipina 3-1, Rabu (3/6).

Artinya, Kamboja berada di urutan kedua grup dengan poin tiga. Sementara Indonesia di peringkat keempat dengan nol poin. Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi meyakini, Garuda Muda akan memperoleh hasil positif melawan Kamboja.

Republika Online menghadirkan kanal Khazanah Ramadhan 2015. kirimkan tulisan tentang pengalaman puasa atau kegiatan Ramadhan di lingkungan anda beserta fotonya ke [email protected]

Salah satu dasar keyakinan Imam adalah peringkat kedua negara versi FIFA. Berdasarkan daftar, Kamboja berada di peringkat 179 dunia.  Sementara Indonesia berada di urutan 159 dunia. 

"Semoga ini menjadi pemicu bagi Garuda Muda untuk memastikan bahwa kita bisa bermain lebih baik dibanding menghadapi Myanmar kemarin," ujar Imam kepada wartawan saat ditemui di Singapore National Stadium jelang pembukaan SEA Games 2015, Jumat (5/6) sore waktu setempat.

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa ini meminta Evan Dimas dan kawan-kawan tidak melewatkan kesempatan dalam laga nanti. Kisruh persepakbolaan yang tengah terjadi di dalam negeri, diharapkan tidak menjadi beban. "Apa yang ada di depan mata kita, kita persembahkan yang terbaik," pesan Imam.

Senada dengan Imam, Ketua KOI Rita Subowo meminta kepada para pemain untuk tidak memikirkan permasalahan sepak bola nasional yang berujung pada sanksi FIFA beberapa waktu silam. "Mudah-mudahan atlet kita tidak terpengaruh dan menampilkan performa yang baik," kata Rita saat ditemui terpisah.  

Berkaca dari laga perdana, kemungkinan pelatih timnas Aji Santoso akan melakukan sejumlah perubahan dari sisi susunan pemain. Bomber Persib Bandung Yandi Sofyan Munawar dapat dipilih menempati posisi ujung tombak.  Perfoma buruk Muchlis Hadi di pertandingan kontra Myanmar membuat Yandi layak dikedepankan.  

Kinerja Yandi akan ditentukan oleh kreativitas sang playmaker Evan Dimas. Sementara di lini belakang, Vava Mario Yagalo bisa memperoleh kesempatan untuk melakoni debut. Ketajaman bomber Kamboja Sokpheng Keo harus diwaspadai lini belakang Garuda Muda. Sebiji gol yang dipersembahkan Keo pada laga perdana kontra Filipina sudah sepatutnya membuat pemain ini diwaspadai.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement