Selasa 02 Jun 2015 14:23 WIB

Kemenpora Minta Masalah Lembaga tak Korbankan Atlet

Djoko Pekik Irianto (kiri)
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Djoko Pekik Irianto (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga berharap persoalan kelembagaan pengurus pusat atau pengurus besar cabang olahraga tidak lagi mengorbankan atlet-atlet yang turun dalam kompetisi internasional, termasuk Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015.

"Menurut saya, persoalan yang terjadi pada tenis meja menjadi pembelajaran bagi kita semua. Kami ingin semua berjalan sesuai regulasi yang ada sehingga tidak muncul persoalan sebelum bertanding," kata Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto di sela-sela pelepasan 11 cabang olahraga untuk SEA Games 2015 di Jakarta, Selasa (2/6).

Djoko Pekik mengatakan mental para atlet yang akan mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional harus dijaga, apalagi jika atlet-atlet itu berpotenis meraih medali. "Persoalan pada cabang tenis meja itu adalah dampak persoalan kelembagaan. Semestinya persoalan kelembagaan tidak mengorbankan atlet. Jangan sampai ada pemboikotan dari satu pihak sehingga semua atletnya tidak diberangkatkan," katanya.

Atlet-atlet potensial, lanjut Djoko Pekik, ADALAH mereka yang mempunyai peluang untuk menyabet medali pada nomor-nomor pertandingan cabang olahraga dalam kompetisi internasional yang perlu dipastikan keberangkatannya.

"Harapan kami, persoalan itu tidak terjadi pada cabang lain. Pada cabang olahraga berkuda, kami berharap dapat meraih posisi kedua," katanya.

Sebelumnya, atlet tenis meja Yon Mardiono tidak dapat mewakili tim tenis meja Indonesia pada nomor tunggal putra SEA Games 2015 menyusul persoalan dualisme kepengurusan Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) pimpinan Marzuki Alie dan PTMSI pimpinan Oegroseno.

Yon Mardiono yang merupakan atlet tenis meja di bawah kepengurusan Marzuki Alie tidak terakreditasi oleh panitia SEA Games 2015 Singapura meskipun telah menjalani pemusatan pelatihan nasional sejak Januari 2015.

yang merupakan atlet tenis meja di bawah kepengurPosisi Yon Mardiono kemudian digantikan oleh Gilang Ramadan Ramadhan yang merupakan atlet tenis meja di bawah kepengurusan Oegroseno.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement