REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Para penggemar tinju telah melaporkan masalah terkait siaran pertarungan Floyd Mayweather Jr versus Manny Pacquiao. Dilansir dari ESPN pada Ahad (3/5), penggemar sempat meramaikan media sosial lantaran mereka terganggu dalam menonton pertarungan itu.
Banyak penggemar melaporkan penyedia jasa siaran yang tergolong besar di Amerika, seperti Optimum, DirecTV, Charter, Comcast, Time Warner, dan AT&T. Masalahnya beragam mulai dari sulitnya pemesanan siaran, gambar yang kurang tajam hingga tak memperoleh gambar setelah siaran dimulai.
"Kita sadar ada masalah siaran di pertarungan Mayweather-Pacquiao ini, kita berusaha bekerja sebaik mungkin guna memperbaikinya," ujar pihak Charter Communications, salah satu penyedia jasa siaran.
Memang, sistem siaran di Amerika berbeda dengan Indonesia. Sebab warga Amerika perlu membayar secara terpisah jika ingin menonton pertarungan Mayweather-Pacquiao. Warga Amerika pun perlu memesan agar dapat menontonnya.
Menjelang pertarungan, jumlah penonton makin meningkat. Nampaknya jasa-jasa pengelola siaran, tak dapat membendung membludaknya penonton. Hal ini bisa saja memberi masalah pada siaran jika tak dapat diantisipasi.
Menurut pihak DirecTV, siaran itu terganggu karena sistem mengalami overload, atau kelebihan kapasitas. "Banyaknya penonton membuat sistem kami tak mampu mengantisipasinya," keluhnya.
Perlu diketahui, harga siaran pertarungan Mayweather-Pacquiao berkisar hamnpir 100 dolar AS atau sekitar Rp 1,29 juta. Diperkirakan, total pendapatan dari siaran pertarungan tersebut mampu melampaui duel antara Mayweather kontra Oscar De La Hoya pada 2007.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
