Jumat 24 Apr 2015 09:46 WIB

Enam Petinju Indonesia ke Semifinal Piala Presiden

Rep: Maspril Aries/ Red: M Akbar
Angelina Niis (kiri) saat beraksi di Piala Presiden 2015.
Foto: ANTARA/Yahanan Sulam
Angelina Niis (kiri) saat beraksi di Piala Presiden 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Sebanyak enam petinju tuan rumah Indonesia melaju ke semifinal Kejuaraan Internasional Tinju Amatir Piala Presiden XXII di Palembang, 20-25 Mei 2015.

Keenam petinju itu, dua di antaranya, Anggelina Niis kelas W48 kg dari Tim Indonesia A, Ernie Ronsumbre kelas W57 kg dari Tim Indonesia telah memastikan tiket ke empat besar, Kamis.

Kemudian, empat petinju lainnya yakni Mario Kali dari Tim Indonesia C yang berhasil mengalahkan Yahya Saleh Al Rafiq asal Qatar dengan skor 3-0 (29:28, 30:27 dan 30:2) kelas 49 kg pada pertandingan hari ini.

Disusul, Vinky Montolalu dari Tim Indonesia A yang berhasil menumbangkan petinju asal Mesir Eslam Ahmed Aly Muhamed dengan skor 2-1 (27:30, 28:29 dan 29:28) di kelas 64 kg.

Sedangkan dua tiket lainnya dipastikan diraih wakil Indonesia karena mempertemukan atlet tuan rumah pada sisi merah dan biru yakni dari Tim Indonesia B Aldom Sugoro bertemu Julio Bria dari Ti Indonesia A di kelas 52 kg.

Kemudian, laga kedua yakni dari Tim Indonesia A bertemu Tim Indonesia C yakni antara Farand Papendang versus Gresty Alfons di kelas 60 kg.

Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia Reza Ali mengatakan hasil yang diraih Tim Indonesia pada Piala Presiden ini cukup memuaskan dibadingkan hasil pada ajang serupa tahun 2011.

"Ketika itu, atlet Indonesia tumbang di babak awal, tapi kini sudah ada kemajuan yakni ada wakil ke semifinal," katanya.

Ia mengatakan, pada ajang yang diikuti 182 atlet dari 24 negara ini, PP Pertina tidak membenani atlet dengan target muluk-muluk, terutama kepada Tim Indonesia A yang berkekuatan 10 atlet yang akan diproyeksikan ke SEA Games Singapura, Juni mendatang.

"Piala Presiden ini dijadikan ajang evaluasi bagi atlet sebelum bertanding di SEA Games. Tentunya sulit membenani mereka karena di sini banyak petinju kelas dunia, sementara persiapan untuk SEA Games banyak tergangu seperti batal pemusatan latihan di Kuba," kata dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement