REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) berharap peralatan atlet-atlet pemusatan pelatihan nasional yang akan turun dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games) 2015 dapat dibagi pada awal April.
"Total ada tujuh perusahaan yang ikut tender peralatan SEA Games 2015, enam perusahaan sudah positif hanya belum semuanya membagikan peralatan pada Maret ini," kata Deputi V Bidang Harmonisasi dan Kemitraan Kemenpora Gatot S. Dewa Broto usai membuka acara NBA Junior di Jakarta, Sabtu (28/3).
Kemenpora, lanjut Gatot, masih membahas satu perusahaan pemenang tender secara internal di kementerian menyusul kemungkinan kegagalan pengadaan peralatan.
"Kemungkinan kami akan mengadakan penunjukkan langsung kepada perusahaan, tapi kami harus membahasnya bersama Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah," katanya.
Pada Jumat (20/3), empat dari tujuh perusahaan pemenang tender peralatan SEA Games 2015 telah menyerahkan peralatan latihan melalui penyerahan secara simbolis kepada Kepala Satlak Prima Suwarno di Jakarta.
Empat perusahaan itu adalah PT Tiara Sukses untuk baju senam, alat biliar, dan perahu kano; PT Pundi Utama untuk peralatan cabang perairan; PT Citrasari Persada untuk peralatan cabang layar; dan PT Krisando untuk peralatan cabang panahan.
Selain perlatan, Kemenpora juga mengupayakan pencairan dana bagi atlet-atlet pelatnas yang akan bertanding dalam SEA Games ke-28 itu.
"Pendanaan pengiriman atlet SEA Games sudah cair, tapi memang belum semua dapat. Kami setiap pekan menggelar rapat di Satlak Prima agar mengetahui progres dan masalah yang dihadapi," katanya.
Gatot mengharapkan keterlambatan pendanaan bagi atlet tidak lagi terjadi sebagaimana keterlambatan uang wisma bagi atlet saat Asian Games 2014.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
