Selasa 23 Dec 2014 20:51 WIB

Bidik Medali Olimpiade Rio de Janeiro 2016, PBSI Bentuk Tim Khusus

PBSI. Ilustrasi
PBSI. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kualifikasi menuju Olimpiade Rio de Janeiro 2016 akan segera dimulai tahun depan. Para atlet yang membidik tiket Olimpiade mesti mempersiapkan diri sebaik-baiknya jelang event olahraga terakbar tersebut.

Rangkaian turnamen pun harus diikuti demi terpenuhinya poin dan ranking untuk lolos ke jajaran 16 besar dunia untuk sektor tunggal, serta delapan besar dunia untuk sektor ganda.

PBSI yang menargetkan untuk meraih medali, juga bakal menjalankan sejumlah program intensif. Salah satunya dengan membentuk tim khusus jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Dalam jajaran tim terdapat nama mantan-mantan atlet yang pernah mencicipi podium juara Olimpiade. Di antaranya Susy Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya dan Taufik Hidayat. Keempat legenda hidup ini akan mendampingi Rexy Mainaky serta Ricky Soebagdja (yang juga peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996) dalam menjalankan program road to Rio de Janeiro 2016.

Dalam persiapan menuju olimpiade, Ricky dan Rexy akan dibantu oleh para advisor yang merupakan mantan juara. Mereka adalah Susy Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya dan Taufik Hidayat. Mereka akan memberikan bimbingan dan berbagi mengenai bagaimana bentuk latihan dan persiapan jelang Olimpiade,” kata Achmad Budiharto, Wakil Sekjen PP PBSI dalam konferensi pers di Pelatnas Cipayung, Selasa (23/12).

Terkait dengan pembenahan di sektor tunggal, kehadiran para mantan juara ini juga dinilai Rexy dapat mendongkrak rasa percaya diri para atlet. Apalagi jika dibandingkan dengan sektor ganda, sektor tunggal belum menunjukkan progress yang menggembirakan jelang Olimpiade.

“Kami memang mau mencari icon di nomor tunggal. Makanya kami ingin meminta masukan dari mantan pemain tunggal seperti Susy, Hari dan Taufik yang pernah menjadi ikon di eranya. Hal ini dapat mengingatkan para atlet bahwa Indonesia pernah menjadi penguasa di sektor tunggal. Seorang Susy yang dikelilingi pemain Tiongkok saja bisa juara,” tutur Rexy.

Rexy juga berharap ini bisa mengangkat moral tim tunggal putra dan tunggal putri. Di ganda putri sudah ada Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang jadi ikon. Saat ini, kata dia, tunggal putri ada rasa minder karena sektor lain sudah juara. Rexy sudah mendapat konfirmasi dari para mantan pemain, bahwa mereka akan membantu dengan lebih sering berkunjung ke Pelatnas Cipayung untuk berbagi dengan atlet dan pelatih.

Berikut daftar tim khusus proyek Olimpiade Rio de Janeiro 2016

Pimpinan Proyek : Rexy Mainaky

Koordinator Pelatih : Ricky Soebagdja

Koordinator Sport Science : Basri Yusuf

Psikolog : Amran Siregar

Pelatih Fisik : Iwan Setiawan dan Felix Ary Bayu Marta

Ahli Nutrisi : dr. Laila Hamid

Advisor

Susy Susanti, Hariyanto Arbi, Candra Wijaya, Taufik Hidayat

Tim Ahli Strategi

Anton Subowo, Fuad Basya, Nusron Wahid, Lutfi Hamid, Christian Hadinata, M. Feryansyah, Effendy Widjaja dan Ian Situmorang

Dewan Penasihat

Tan Joe Hok, Rudy Hartono, Victor Hartono

Program perencanaan pembinaan tahun 2016 :

1.       Atlet yang akan bertanding di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 akan diprioritaskan

2.       Kepastian jumlah atlet yang masuk dalam daftar ke Olimpiade Rio de Janeiro 2016 (pada April 2016)

3.       Atlet potensial untuk Olimpiade 2020 sudah teridentifikasi

Milestones tahun 2016 :

1.       Beregu : Juara Piala Thomas dan Final Piala Uber 2016

2.       Individu : Tiga gelar di All England 2016, dua medali di Olimpiade Rio de Janeiro 2016 dan dua gelar juara di BWF Super Series Finals 2016

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement