REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  --  Kurang dari empat tahun lagi Indonesia akan menggelar perhelatan olahraga akbar se-Asia alias Asian Games 2018. Namun, hingga saat ini angka pasti anggaran yang diperlukan masih belum ditetapkan.

"Angka akan muncul nanti dilihat dari kebutuhan," kata Menpora Imam Nahrawi saat ditemui di kantor Kemenpora, Senin (22/12).

Imam mengatakan hal itu dilihat dari berbagai aspek. Tidak hanya melihat baiknya sarana yang ada tapi juga hal-hal penting terkait aturan bea cukai, revitalisasi venue di Jakarta dan Palembang, transportasi demi kenyamanan atlet dan menghindari kemacetan di Jakarta dan hal lainnya.

Untuk itu, pihaknya mengaku masih butuh waktu untuk menetapkan anggaran Asian Games 2018. Namun Nahrawi memperkirakan, pada bulan Februari kepastian anggaran akan muncul dengan angka pasti yang bersumber dari APBN, APBD dan juga swasta.

Meski belum muncul angka pasti untuk Asian Games mendatang, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah melakukan pertemuan dengan Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

Dalam pertemuan siang tadi,  Bappenas telah menyanggupi anggaran dana sebesar Rp 170 miliar. Imam menjelaskan sebanyak Rp 150 miliar merupakan dana wajib yang harus dibayarkan ke Komite Olahraga Asia (OCA) dan Rp 20 miliar sebagai deposito.

"Pasca acara, kelebihan Rp 20 miliar akan dikembalikan," ujar Imam. Batas akhir pembayaran tersebut diakui Imam tahun depan, namun belum dipastikan tanggal pastinya.  Sementara itu, keputusan presiden (Kepres) terkait Asian Games sudah berada di Kemenkokesra.

Ikuti Whatsapp Channel Republika