REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN--Indonesia terus memperjuangkan agar terbang layang (gantole) dan paralayang menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dalam Asian Games 2018 di Tanah Air. Untuk dapat lolos pada pesta olahraga akbar bangsa-bangsa Asia ini, cabang gantole setidaknya harus diikuti oleh tujuh negara peserta.

Hingga saat ini upaya lobi tersebut terus dilakukan oleh Pengurus Besar Federasi Federasi Aero Sport Indonesia (PB FASI). "Kita punya modal yang potensial, mulai lokasi penyelenggaraan bertaraf internasional hingga atlet- atlet yang munpuni," kata Wakil Sekjen PB FASI, Chepy R Nasution, Senin (13/10).

Indonesia punya atlet berperingkat 10 dunia untuk nomor ketepatan mendarat. Hanya, kata Chepy, belum banyak yang tahu perihal prestasi ini.

Sementara atlet- atlet yang berpeluang berprestasi juga mulai bersemi. "Makanya Federasi Aeronautika Dunia (FAI) mulai mengakui kiprah Indonesia di olahraga ini," jelasnya.

Hal ini ditegaskanKetua Bidang Humas dan Promosi Persatuan Gantole dan Paralayang Indonesia (PGPI) bidang Gantole, Tagor Siagian. Menurutnya nasib gantole dan paralayang agar bisa dipertandingkan dalan Asian Games 2018 bakal ditentukan bulan November depan.

Waktu yang tersedia untuk memperjuangkan cabang olahraga ini sangat mepet. "Makanya kita akan terus berupaya dan meminta dukungan masyarakat Indonesia," tambahnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika