REPUBLIKA.CO.ID, SIAK SRI INDRAPURA -- Pebalap Indonesia yang mengikuti even Tour de Siak 2014 baru bisa menorehkan prestasinya di etape ketiga. Race Director pertandingan, Erwin Anwar, mengakui bahwa Indonesia terlambat beradaptasi terhadap ritme para pesaingnya.

“Saya menyayangkan karena Indonesia terlambat beradaptasi,” kata Erwin.

Di etape pertama, kata Erwin, pebalap Indonesia masih fokus bersaing dengan sesama pebalap Indonesia lainnya. Mereka bukan bersaing dengan negara lain.

Padahal, even ini dimana terdapat 10 tim asing dan 8 tim Indonesia bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para atlet tuan rumah dan mempelajari strategi tim lawan.

“Sejak awal, mereka fokus bersaing sesama Indonesia, bukan negara lain,” ujarnya.

Namun, para pebalap Merah Putih mulai menunjukkan kemampuannya bersaing pada etape kedua dan ketiga. Meski tidak berhasil naik podium, di etape kedua Indonesia mampu finish di urutan keempat.

Pebalap baru berhasil menempatkan wakilnya di atas podium pada dua etape terakhir. Di etape ketiga, Indonesia berada di posisi ketiga. Sedangkan di etape terakhir, atlet Indonesia mempu berdiri di posisi kedua.

Ikuti Whatsapp Channel Republika